Setahun usai Tumbangnya Assad, PBB Berkomitmen Dukung Transisi Politik Suriah

Sekjen PBB Antonio Guterres. (Anadolu Agency)

Setahun usai Tumbangnya Assad, PBB Berkomitmen Dukung Transisi Politik Suriah

Muhammad Reyhansyah • 8 December 2025 18:43

New York: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menegaskan kembali dukungan penuh PBB terhadap proses transisi politik di Suriah, dalam rangka peringatan satu tahun jatuhnya rezim Bashar al-Assad.

“PBB sepenuhnya berkomitmen untuk bekerja bersama rakyat Suriah agar masa transisi ini berhasil,” ujar Guterres dalam pernyataannya, dikutip Anadolu Agency, Senin, 8 Desember 2025.

Ia menyebut peringatan ini sebagai momen penting untuk mengenang akhir dari “sistem penindasan puluhan tahun” di Suriah yang berakhir setelah rezim Assad runtuh pada 8 Desember 2024.

Guterres menyampaikan penghormatan kepada masyarakat Suriah atas ketahanan mereka selama bertahun-tahun konflik. Ia menilai fase setelah kejatuhan rezim bukan sekadar proses politik, tetapi juga kesempatan untuk membangun kembali komunitas yang hancur serta memulihkan perpecahan sosial yang mendalam.

“Ini adalah kesempatan untuk membangun sebuah bangsa di mana setiap warga Suriah tanpa memandang etnis, agama, gender, atau afiliasi politik dapat hidup dengan aman, setara, dan bermartabat,” ujarnya.

Menurut Guterres, tahun pertama masa transisi menunjukkan bahwa perubahan nyata dapat dicapai ketika rakyat Suriah memiliki ruang dan dukungan untuk memimpin proses tersebut. Ia mengakui kebutuhan kemanusiaan masih sangat besar, namun mencatat adanya kemajuan dalam pemulihan layanan penting, perluasan akses bantuan, serta pembentukan jalur pemulangan pengungsi dan warga yang terlantar.

Guterres menyerukan agar komunitas internasional “berdiri teguh” mendukung transisi yang dipimpin rakyat Suriah. Ia menekankan bahwa dukungan tersebut harus mencakup penghormatan terhadap kedaulatan Suriah, penghapusan hambatan rekonstruksi, pendanaan bantuan kemanusiaan, dan langkah untuk memperkuat ekonomi.

“Pada peringatan ini, kita bersatu dalam tujuan untuk membangun fondasi bagi perdamaian dan kemakmuran, serta memperbarui komitmen terhadap Suriah yang bebas, berdaulat, bersatu, dan inklusif,” kata Guterres.

Suriah kini menandai satu tahun sejak kejatuhan rezim Assad, yang mengakhiri lebih dari enam dekade kekuasaan Partai Baath dan membuka babak baru dalam sejarah politik negara itu. Assad melarikan diri ke Rusia sehari setelah Damaskus dikuasai pada Desember 2024.

Baca juga:  Presiden Sharaa Berjanji Bangun 'Suriah yang Kuat' di Setahun Tumbangnya Assad

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)