Menko Polkam Konsolidasikan TNI–Polri–BIN dalam Penanganan Bencana Sumatra

Menko Polkam (dua dari kiri) Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago bersama pimpinan TNI, Polri, dan BIN. Foto: Dok. Humas Kemenko Polkam.

Menko Polkam Konsolidasikan TNI–Polri–BIN dalam Penanganan Bencana Sumatra

Anggi Tondi Martaon • 8 December 2025 21:12

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Djamari Chaniago, memimpin langsung rapat terbatas lintas sektor yang dihadiri TNI, Polri, dan BIN. Hal itu sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk hadir secara cepat dan terkoordinasi dalam penanganan bencana di Sumatra.

Rapat terbatas itu dihadiri Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Herindra.

“Dalam situasi darurat seperti ini, yang dibutuhkan adalah kecepatan, ketepatan, dan soliditas yang terkolaborasi . TNI, Polri, dan BIN bergerak dalam satu napas untuk memastikan keselamatan rakyat, distribusi bantuan, serta stabilitas keamanan tetap terjaga,” tegas Djamari melalui keterangan tertulis, Senin, 8 Desember 2025.

Jenderal TNI (Purn) itu menjelaskan, dari sisi operasi kemanusiaan, TNI telah mengerahkan total sekitar 30.864 personel dari seluruh matra (AD, AL, dan AU) ke wilayah terdampak. Angkatan bersenjata Indonesia itu juga mengerahkan aset besar berupa 18 pesawat, 36 helikopter, serta 16 kapal laut, termasuk kapal angkut (LCU), guna mempercepat distribusi logistik dan proses evakuasi korban, terutama di wilayah yang terisolasi.

Dalam tahap awal, TNI AD mengerahkan lebih dari 21.700 personel untuk membuka akses jalan yang terputus, mengevakuasi korban, mendirikan dapur umum, membangun shelter darurat, hingga mendukung layanan kesehatan lapangan. 

Baca juga: Prabowo Tunjuk KSAD Pimpin Satgas Percepatan Perbaikan Infrastruktur Bencana

Selain itu, sebanyak 1.559 ton bantuan logistik telah dikirimkan ke zona darurat. Pengiriman sebagian bantuan dilakukan melalui operasi airdrop ke wilayah yang tidak dapat dijangkau jalur darat.

Sementara itu, Polri mengerahkan 497 personel dalam operasi kemanusiaan terintegrasi ke Aceh, Sumut, dan Sumbar. Sebanyak 219 personel yang terdiri dari unsur Brimob, tim medis, K-9, dan DVI, untuk mempercepat proses evakuasi, identifikasi korban, serta pengamanan lokasi terdampak di Sumut.

Dalam mendukung distribusi bantuan, Polri juga mengerahkan dua pesawat angkut yang membawa sekitar 3,8 ton logistik. Bantuan yang dikirim terdiri atas makanan siap saji, obat-obatan, genset, dan perangkat WiFi portabel untuk menjaga konektivitas komunikasi di daerah bencana. 

Di saat yang sama, Polri juga diperintahkan untuk memperbaiki akses jalan yang terputus. Serta menjaga stabilitas keamanan guna mencegah potensi gangguan sosial dan tindak kriminal di tengah situasi krisis.

Di balik operasi lapangan, BIN menjalankan fungsi intelijen untuk memastikan seluruh bantuan tepat sasaran dan aman dalam distribusinya. Melalui jaringan di Aceh, Sumut, dan Sumbar, BIN melakukan monitoring ancaman, pemetaan risiko lanjutan, serta pengawalan distribusi bantuan, sekaligus menyuplai data dan rekomendasi strategis bagi pemerintah pusat.

BIN juga memainkan peran penting dalam peringatan dini terhadap potensi bencana susulan maupun kerawanan sosial. Sehingga keputusan taktis dan kebijakan nasional dapat diambil berbasis informasi intelijen yang akurat.

Menko Polkam menegaskan bahwa kolaborasi TNI, Polri, dan BIN bukan hanya untuk penanganan jangka pendek. Kolaborasi tersebut juga untuk pemulihan jangka menengah hingga stabilisasi pascabencana.

“Soliditas ini adalah wajah negara di saat rakyat sedang dalam kondisi paling rentan. Kami memastikan bahwa bantuan tidak hanya cepat sampai, tetapi juga tepat sasaran, aman, dan berkelanjutan,” ujar Djamari.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh narasi negatif di media sosial. Masyarakat juga diminta tetap mengedepankan solidaritas nasional dan kepercayaan terhadap kerja-kerja kemanusiaan yang sedang berlangsung secara terpadu di lapangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)