Ridwan Kamil Rampung Diperiksa KPK di Kasus Bank BJB: Lega Akhirnya Klarifikasi

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), rampung memeriksa eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) hari ini, 2 Desember 2025. RK mengaku lega karena sudah melakukan klarifikasi atas kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB.

"Saya sangat bahagia karena ini momen yang ditunggu-tunggu, berbulan-bulan ingin melakukan klarifikasi kan ya, hari ini saya sudah melakukan klarifikasi sebagai penghormatan pribadi pada supremasi hukum," kata RK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 2 November 2025.

RK mengatakan jawabannya kepada penyidik, merupakan tanggung jawab sebagai warga negara. Meskipun, dia enggan memerinci pertanyaan penyidik kepadanya.

"Jadi, saya sangat lega, berbulan-bulan menunggu momen ini untuk memberi penjelasan," ujar RK.
 

Menurut RK, penyidik KPK menanyakan tupoksi Gubernur Jawa Barat dalam ruang pemeriksaan. Sebab, RK menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat saat kasus itu bergulir.

"Karena dalam tupoksi gubernur aksi korporasi dari BUMD ini itu dilakukan oleh teknis mereka sendiri. Gubernur hanya mengetahui aksi korporasi ini kalau dilaporkan, satu, oleh direksi, dua, oleh komisaris selaku pengawas, tiga, oleh kepala biro BUMD," ujar RK.

Menurut RK, tiga pihak itu tidak melapor saat dirinya menjadi Gubernur Jawa Barat. Dia membantah terlibat dalam kasus ini.

Sebelumnya, KPK membenarkan adanya pemberian uang RK kepada Lisa Mariana (LM). Dana yang diberikan RK berasal dari kasus dugaan rasuah terkait pengadaan iklan di PT Bank BJB.

“Dalam perkara ini status saudari LM sebagai saksi ya, jadi memang dimintai keterangan atas pengetahuannya terkait dengan aliran-aliran uang kepada yang bersangkutan (Lisa) dari saudara RK. Yang mana diduga aliran-aliran tersebut juga bersumber dari dana non-budgeter yang dikelola di BJB ini,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 11 September 2025.

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dipanggil KPK. Foto: Metro TV/Candra Yuri

KPK enggan memerinci total uang yang diberikan RK kepada Lisa. Selebgram itu akan dipanggil lagi sebagai saksi terkait kasus ini.

Dalam kasus ini, KPK memastikan akan mendalami semua aliran dana yang terkait dengan kasus di BJB. Kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dilakukan untuk menelusuri semua penerimaan uang.