KRI Dr Soeharso. Foto: Antara
M Sholahadhin Azhar • 4 December 2025 23:51
Jakarta: TNI AL mengerahkan KRI rumah sakit Dr Soeharso untuk mendistribusikan logistik. Sekaligus, memberikan layanan kesehatan kepada korban banjir di Tamiang, Aceh, Kamis, 4 Desember 2025.
Dansatgas Penanggulangan Bencana Alam TNI AL di Sumatra Kolonel Laut (P) Afif Yuhardi Putera membeberkan kegiatan itu. Yakni, sebagai komitmen TNI AL mendukung proses pemulihan pascabencana banjir di Aceh.
Afif menjelaskan, untuk hari ini KRI Dr Soeharso membawa logistik yang terdiri dari makanan hingga pakaian untuk para korban banjir di Tamiang.
"Total sembako yang disalurkan di KRI Soeharso sebanyak 500 sak beras, 250 dus mie 350 dus air mineral, minyak goreng, snack ada matras untuk tempat tidur dan beberapa karung gula beberapa karung pakaian baru dari Jakarta," kata Afif dikutip dari Antara, Kamis, 4 Desember 2025.
Logistik tersebut dibagikan kepada kapal-kapal nelayan untuk selanjutnya didistribusikan ke wilayah terdampak banjir melalui jalur sungai. Selain lewat jalur sungai, TNI AL juga mengerahkan helikopter untuk mengantar logistik ke titik yang sulit diakses lewat jalur darat.
Tidak hanya mendistribusikan logistik, KRI Dr Soeharso juga sempat memberikan layanan kesehatan kepada beberapa masyarakat korban banjir.
Logistik didistribusikan via KRI Dr Soeharso. Foto: Antara
Menurut Afif, KRI ini memang telah dilengkapi ragam fasilitas kesehatan berkualitas seperti ruang operasi, ruang rawat hingga fasilitas rontgen layaknya rumah sakit pada umumnya. Personel KRI juga terdiri dari prajurit dan petugas kesehatan dari TNI dan Universitas Pertahanan.
Afif melanjutkan, di waktu yang sama, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat juga tengah digerakkan ke wilayah Sibolga untuk melakukan tugas yang sama yakni memberikan logistik sekaligus membuka layanan kesehatan untuk para korban.
Afif memastikan, kegiatan pendistribusian bantuan ini akan terus dilakukan oleh jajaran TNI AL guna mendukung proses pemulihan pascabencana.
Senada dengan hal tersebut, Komandan KRI Dr Soeharso Letkol Laut (P) Imam Budi Hajar mengatakan pihaknya akan terus bertugas di wilayah Aceh Tamiang hingga situasi kondusif.
"Sampai benar benar pulih, jadi tanpa batas waktu. Kecuali dari pimpinan dan pemerintah menyatakan selesai," tutup dia.