Hamas bebaskan sandera Israel sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata. Foto: The New York Times
Fajar Nugraha • 3 December 2025 07:25
Gaza: Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa militernya di Gaza telah menerima apa yang disebutnya sebagai "temuan" yang akan menjalani uji forensik.
Dua sandera yang tewas adalah perwira polisi Israel Ran Gvili dan warga negara Thailand Sudthisak Rinthalak, keduanya diculik dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, terhadap Israel yang memicu perang dahsyat selama dua tahun di Gaza.
ICRC yang berbasis di Jenewa telah bertindak sebagai perantara antara kelompok Gaza dan Israel selama perang yang dipicu oleh serangan yang dipimpin Hamas, membantu memfasilitasi pembebasan sandera yang masih hidup dan penyerahan jenazah.
Sebelumnya pada hari itu, serangan udara Israel menewaskan seorang pria Palestina, yang diidentifikasi oleh otoritas kesehatan setempat sebagai jurnalis lepas Mahmoud Wadi, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Seorang pejabat senior militer Israel mengatakan kepada Reuters bahwa Wadi telah ikut serta dalam serangan Hamas pada Oktober 2023, dengan mengutip foto-foto. France24 tidak dapat memverifikasi keterangan pejabat tersebut secara independen.
"Seorang jurnalis Palestina lainnya terluka dalam serangan Israel tersebut," kata otoritas Gaza.
Layanan Pertahanan Sipil Palestina mengatakan bahwa tembakan tank Israel juga mengenai sebuah rumah di pinggiran Kota Gaza, menewaskan dua orang dan melukai 15 lainnya.