Banjir bandang di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Foto: Media Indonesia (MI)/Yose Hendra.
IDAI: ASI Harus Prioritas Meski di Tengah Bencana
M. Iqbal Al Machmudi • 1 December 2025 23:06
Jakarta: Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kurniawan Taufiq Kadafi, mengatakan masalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan susu formula di tengah situasi bencana, mungkin dianggap sepele. Namun, para praktisi kesehatan terutama dokter anak menilai, itu hal yang sangat krusial karena lingkungan harus menjamin dan mengutamakan kebutuhan ibu yang memiliki bayi dalam situasi bencana.
"Artinya kita harus memberikan kepastian bahwa proses menyusui tetap dapat dilanjutkan. Tempat yang nyaman dan terjamin privasi untuk menyusui anak itu mungkin harus dipikirkan di lokasi bencana yang bekerja sama dengan stakeholder untuk membuat proses menyusui dari ibu-ibu itu tetap berjalan secara optimal," kata Kurniawan dalam konferensi pers secara daring, seperti dikutip dari Media Indonesia, Senin, 1 Desember 2025.
Selain stakeholder terkait, dukungan dari tetangga dan sesama ibu juga tetap diperlukan agar ibu-ibu bisa tetap menyusui.
Menurut Kurniawan, yang menjadi masalah dalam pemberian ASI di situasi bencana adalah pendampingan, prioritas akses makanan dan air yang bersih. Pemberian bantuan praktis bagi ibu yang menyusui parsial dibutuhkan agar bisa menyusui dan mengurangi kebutuhan susu formula serta penggunaan botol.
.jpg)
Foto udara banjir yang melanda Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Kamis, 27 November 2025. Foto: Dok. Antara.
"Hal yang sangat dan penting diperhatikan adalah air bersih dan fasilitas yang diperlukan. Kemudian pendampingan relaksasi bagi bayi yang berhenti menyusui," pungkas Kurniawan.