Jepang Siap Aktifkan Kembali PLTN Kashiwazaki-Kariwa, 15 Tahun Pasca-Fukushima

PLTN Fukushima Daiichi terlihat di kejauhan. (Anadolu Agency)

Jepang Siap Aktifkan Kembali PLTN Kashiwazaki-Kariwa, 15 Tahun Pasca-Fukushima

Willy Haryono • 22 December 2025 13:56

Niigata: Jepang bersiap mengaktifkan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kashiwazaki-Kariwa, fasilitas nuklir terbesar di dunia, setelah hampir 15 tahun ditutup menyusul bencana nuklir Fukushima pada 2011. Pemerintah daerah Niigata diperkirakan akan memberikan persetujuan akhir dalam waktu dekat.

PLTN Kashiwazaki-Kariwa, yang dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Company (TEPCO), merupakan salah satu dari 54 reaktor nuklir Jepang yang dihentikan operasinya setelah gempa bumi dan tsunami memicu kecelakaan di PLTN Fukushima Daiichi. Jika disetujui, fasilitas ini akan menjadi yang pertama kembali beroperasi dalam upaya Jepang menghidupkan kembali energi nuklir secara bertahap.

Menurut laporan penyiar publik NHK, TEPCO mempertimbangkan untuk mengaktifkan reaktor pertama pada 20 Januari 2026. Namun, perusahaan belum mengonfirmasi jadwal tersebut secara resmi.

“Kami berkomitmen memastikan keselamatan maksimal dan tidak mengulangi kecelakaan serupa. Kami tidak ingin warga Niigata kembali mengalami tragedi seperti Fukushima,” ujar juru bicara TEPCO, Masakatsu Takata, dikutip dari Korea Times, Senin, 22 Desember 2025.

Untuk memperoleh dukungan publik, pemerintah daerah Niigata sebelumnya menerima komitmen investasi dari TEPCO senilai 100 miliar yen selama 10 tahun. Meski demikian, penolakan dan kekhawatiran masyarakat masih kuat.

Survei resmi pemerintah daerah pada Oktober lalu menunjukkan 60 persen warga menilai syarat pengoperasian ulang belum terpenuhi, sementara hampir 70 persen responden menyatakan masih meragukan kemampuan TEPCO dalam mengelola keselamatan reaktor.

Salah satu warga, Ayako Oga, yang mengungsi dari Fukushima pada 2011, mengatakan pengalaman masa lalu membuatnya menolak rencana tersebut. “Risikonya tidak pernah benar-benar hilang. Setiap kabar tentang pengaktifan kembali reaktor seperti menghidupkan kembali rasa takut itu,” ujarnya.

Sidang majelis prefektur Niigata yang dijadwalkan berlangsung pada Senin menjadi penentu akhir sebelum reaktor pertama dapat dioperasikan kembali. Pemerintah Jepang memperkirakan reaktivasi PLTN Kashiwazaki-Kariwa dapat meningkatkan pasokan listrik untuk wilayah Tokyo hingga sekitar dua persen.

Perdana Menteri Sanae Takaichi mendukung langkah tersebut sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil. Permintaan listrik Jepang diproyeksikan meningkat dalam dekade mendatang, terutama akibat pertumbuhan pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI).

Dalam rencana energi jangka panjangnya, Jepang menargetkan peningkatan kontribusi energi nuklir hingga sekitar 20 persen dari total bauran energi nasional pada 2040 guna mencapai target dekarbonisasi. Namun, bagi sebagian warga Niigata, kebangkitan kembali energi nuklir tetap menjadi isu sensitif yang dibayangi trauma Fukushima. (Keysa Qanita)

Baca juga:  Jepang Selangkah Lagi Hidupkan Kembali PLTN Terbesar di Dunia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)