Pencarian Hari ke-7 Longsor Cilacap: Tim SAR Fokus Cari 5 Korban Hilang

Sebanyak 22 alat berat dikerahkan untuk pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap pada Minggu (16/11). (DOk BNPB)

Pencarian Hari ke-7 Longsor Cilacap: Tim SAR Fokus Cari 5 Korban Hilang

Lukman Diah Sari • 19 November 2025 06:37

Jakarta: Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah dari timbunan material longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa, 18 November 2025. Kini tersisa, lima orang yang masih dinyatakan hilang.

"Atas penemuan tersebut, maka jumlah korban meninggal dunia sementara menjadi 18 jiwa. Dari total penemuan korban itu, tim pencarian dan pertolongan gabungan kini fokus terhadap lima orang masih dinyatakan hilang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, dikutip pada Rabu, 19 November 2025.


Pencarian korban longsor di Cilacap, Jawa Tengah. Foto: Basarnas

Dia menerangkan, bahwa pencarian lima korban hilang pada hari ke-7 atau hari ini fokus di tiga titik. Sebelumnya, tim gabungan telah menyelamatkan 23 orang, dengan rincian  11 di antaranya mengalami luka-luka.

"Selain itu, 58 orang mendapat perawatan jalan dan 3 orang dirawat inap akibat sakit di pengungsian," ungkap Abdul.

Abdul mengungkap bencana longsor di Cilacap juga menyebabkan kerugian material, meliputi 16 rumah roboh atau hilang, 25 rumah terancam, dan 1 hektare lahan pertanian terdampak. Dampak sosial mencakup 17 kepala keluarga (46 jiwa) terdampak langsung, serta 133 kepala keluarga (383 jiwa) mengungsi di Balai Desa Cibeunying, MTS SS Cibeunying, Masjid Baeturrohman Wanasari, dan rumah saudara.

BPBD Kabupaten Cilacap bersama Basarnas, Forkopimda, Forkopimcam, stakeholder, dan relawan terus melakukan pencarian dan pertolongan. Operasi dipimpin Basarnas dengan dukungan alat berat, posko lapangan, dapur umum, dan pemetaan wilayah terdampak menggunakan drone.

Koordinasi lintas sektoral dengan Bupati Cilacap serta pengajuan kajian gerakan tanah ke PVMBG Kementerian ESDM menjadi langkah strategis untuk keselamatan warga terdampak. Masyarakat diimbau tetap berada di lokasi pengungsian, waspada terhadap tanah bergerak, dan mengikuti informasi resmi dari BPBD, Basarnas, dan BNPB. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)