Update Keracunan Massal di Bandung Barat: 393 Siswa Jadi Korban, 39 Dirawat

Siswa SMK Pembangunan Bandung Barat Cipongkor dibawa ke puskesmas diduga keracunan MBG. Dokumentasi/ Istimewa

Update Keracunan Massal di Bandung Barat: 393 Siswa Jadi Korban, 39 Dirawat

Roni Kurniawan • 24 September 2025 09:09

Bandung: Sebanyak 393 siswa mengalami keracunan usai menyantap sajian Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, hingga Selasa, 23 September 2025. Terdapat 39 siswa masih menjalani rawat inap untuk mendapatkan penangangan medis.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Lia N. Sukandar, mayoritas korban keracunan hidangan MBG sudah diizinkan pulang dan menjalani rawat jalan. Namun, puluhan siswa masih harus menjalani rawat inap karena kondisinya masih belum pulih.

"Data terbaru yang masuk (hingga Selasa), ada 393 siswa yang tercatat sebagai korban keracunan. Memang masih ada yang rawat inap, tapi mayoritas sudah rawat jalan. Kondisinya semakin membaik," ujar Lia saat dikonfirmasi, Rabu 24 September 2025.

Lia menuturkan, siswa korban keracunan ditangani di lima lokasi, yaitu Posko Puskesmas Cipongkor sebanyak 93 siswa sudah seluruhnya sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan di RSUD Cililin terdapat 32 siswa, 18 orang diantaranta masih dirawat inap.

Baca juga: 


Suasana di GOR Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Sementara itu di Posko Kecamatan Cipongkor terdapat 240 siswa, dengan catatan 238 sudah pulang dan dua masih dirawat. Selain itu, korban dibawa ke RSIA Anugrah 22 siswa, serta 13 di antaranya masih dirawat inap. Kemudian, di Klinik Permata Hati terdapat 6 siswa yang masih dirawat inap.

"Jumlah pasien rawat inap paling banyak berada di RSUD Cililin, yaitu 18 orang. Sementara di fasilitas lain, jumlah pasien yang masih dirawat lebih sedikit," beber Lia.

Pihaknya pun mendata berbagai gejala keracunan yang dialami para siswa yakni gejala mual sebanyak 270 kasus, muntah 91 kasus, pusing 246 kasus, diare 36 kasus, sakit kepala 45 kasus, lemas: 78 kasus, sesak napas: 100 kasus, demam: 52 kasus dan sakit perut: 107 kasus.

"Petugas masih standby di semua titik untuk memberikan penanganan medis yang diperlukan. Kami terus memantau perkembangan kondisi pasien," ungkap Lia.

Pemerintah Minta Maaf

Pemerintah menyampaikan permohonan maaf terkait persoalan makan bergizi gratis. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

"Kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional (BGN) memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah," kata Pras di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 19 September 2025.

Pras menegaskan peristiwa keracunan pada program MBG yang dialami sejumlah siswa tidak pernah diharapkan dan bukan kesengajaan. Dia menyebut seluruh kejadian keracunan itu akan menjadi bahan catatan dan evaluasi pemerintah.

"Ini menjadi bahan evaluasi dan catatan kami telah berkoordinasi dengan BGN," beber Pras.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)