PM India Janjikan Keadilan bagi Korban Serangan di Kashmir

PM India Narendra Modi. (Anadolu Agency)

PM India Janjikan Keadilan bagi Korban Serangan di Kashmir

Willy Haryono • 29 April 2025 18:04

New Delhi: Perdana Menteri India Narendra Modi menegaskan komitmennya untuk memberikan keadilan bagi korban serangan di Pahalgam, Kashmir, yang telah menewaskan 26 orang pada 22 April lalu.

Dalam program radio Maan Ki Baat, Modi menegaskan bahwa pelaku akan menghadapi “tanggapan paling keras” dan menyebut serangan ini sebagai upaya mengganggu perdamaian di Kashmir.

“Serangan Pahalgam telah menyakiti hati seluruh rakyat India. Saya meyakinkan keluarga korban bahwa mereka akan mendapatkan keadilan,” ujar Modi, dikutip dari Yeni Safak, Senin, 28 April 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan usai terjadinya serangan teror di Pahalgam.

Eskalasi diplomatik antara India dan Pakistan

India merespons serangan di Pahalgam dengan serangkaian langkah tegas terhadap Pakistan, termasuk penangguhan Perjanjian Pembagian Air Indus 1960 dan penutupan perbatasan darat Attari-Wagah. Pemerintah India juga mencabut visa yang telah dikeluarkan untuk semua warga Pakistan, menyatakan serangan ini memiliki jejak lintas batas.

Pakistan membantah keterlibatan dalam serangan di Pahalgam dan menyampaikan belasungkawa kepada korban. Islamabad kemudian mengambil tindakan balasan dengan membatalkan visa warga India, menutup wilayah udara bagi maskapai India, serta menghentikan seluruh perdagangan bilateral.

Pemerintah Pakistan juga memperingatkan bahwa intervensi terhadap aliran air akan dianggap sebagai “tindakan perang.”

Ketegangan terbaru ini memicu kekhawatiran komunitas internasional akan potensi eskalasi konflik antara dua negara nuklir yang telah tiga kali berperang atas Kashmir. Beberapa negara, termasuk Turki, telah menyerukan penurunan ketegangan dan penyelesaian secara damai.

Sementara Modi menekankan komitmen India untuk menjaga keamanan di Kashmir, masyarakat setempat dan keluarga korban menanti realisasi janji keadilan. Situasi ketegangan seperti ini berpotensi memicu krisis regional yang lebih luas jika tidak segera diatasi melalui jalur diplomasi. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  Turki Serukan Penurunan Ketegangan India-Pakistan usai Aksi Teror di Kashmir

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)