Turki Serukan Penurunan Ketegangan India-Pakistan usai Aksi Teror di Kashmir

Wilayah Kashmir diperebutkan sepenuhnya oleh India dan Pakistan selama bertahun-tahun. (Anadolu Agency)

Turki Serukan Penurunan Ketegangan India-Pakistan usai Aksi Teror di Kashmir

Willy Haryono • 29 April 2025 16:07

Ankara: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan penurunan ketegangan antara India dan Pakistan menyusul aksi terror di Pahalgam, Kashmir bagian India, yang menewaskan 26 orang pada 22 April lalu. Pernyataan ini disampaikan Erdogan usai pertemuan kabinet di Ankara pada Senin kemarin, di mana dirinya juga sekaligus membantah laporan mengenai adanya pengiriman senjata dari Turki ke Pakistan.

“Kami ingin ketegangan yang meningkat antara Pakistan dan India ini diturunkan sesegera mungkin sebelum berkembang menjadi situasi yang lebih serius,” ujar Erdogan, dikutip dari India Today, Selasa, 29 April 2025.

Ia menegaskan komitmen Turki untuk mencegah konflik baru di kawasan. Pernyataan ini muncul di tengah laporan sejumkah media tentang dugaan pengiriman enam pesawat berisi senjata Turki ke Pakistan, yang kemudian dibantah keras Ankara.

Dugaan pengiriman senjata

Pemerintah Turki membantah telah memberikan bantuan persenjataan ke Pakistan. “Klaim yang dilaporkan oleh outlet media tertentu bahwa 'Turkiye mengirim enam pesawat penuh senjata ke Pakistan' tidak benar,” bunyi pernyataan pemerintah Turki melalui akun resmi Direktorat Komunikasi di Platform X.

Otoritas Turki menjelaskan bahwa pendaratan pesawat di Pakistan hanya untuk mengisi bahan bakar dalam penerbangan rutin.

Serangan di Pahalgam, Jammu dan Kashmir yang dikuasai India, menjadi pemicu ketegangan terbaru antara India dan Pakistan. Kelompok The Resistance Front (TRF) yang diduga terkait Lashkar-e-Taiba (LeT) asal Pakistan sempat mengaku bertanggung jawab, sebelum menarik kembali pernyataan mereka.

India merespons dengan serangkaian tindakan diplomatik tegas, termasuk penangguhan Perjanjian Perairan Indus 1960 dan pembatasan visa bagi seluruh warga Pakistan.

Sejarah dukungan Turki

Turki secara historis dikenal sebagai pendukung Pakistan dalam isu Kashmir. Erdogan kerap menyuarakan masalah ini di forum internasional, meski India konsisten menolak mediasi pihak ketiga dan menegaskan Kashmir sebagai masalah dalam negeri.

Serangan Pahalgam menuai kecaman internasional, termasuk Perdana Menteri India Narendra Modi yang bersumpah mengejar pelaku “sampai ke ujung bumi.”

Terkait situasi saat ini, Pakistan telah membalas tindakan India dengan langkah timbal balik seperti penangguhan Perjanjian Simla. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  Kashmir India Memanas, Polisi Tahan 1.500 Orang dan Hancurkan Sejumlah Rumah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)