Polres Garut Periksa 19 Saksi Kasus Keracunan Ratusan Siswa

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin.

Polres Garut Periksa 19 Saksi Kasus Keracunan Ratusan Siswa

Media Indonesia • 28 September 2025 15:28

Garut: Satuan Reserse Kriminal Polres Garut tengah memeriksa 19 saksi dalam kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemeriksaan dilakukan terhadap pihak sekolah, Satpam, pengelola SPPG dan yang lain dianggap mengetahui alur distribusi makanan.

"Kami telah melakukan pemeriksaan atas kasus keracunan makan bergizi gratis yang dilakukan kepada pihak sekolah, satpam, pengelola SPPG dan yang lain dianggap mengetahui alur distribusi makanan MBG. Akan tetapi, pemeriksaan yang dilakukan selama ini belum final dan kemungkinan ada saksi lainnya akan dipanggil sesuai kebutuhan penyidikan," kata ?Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin, Minggu, 28 September 2025.

Joko mengatakan, keterangan saksi tersebut, masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sejumlah sampel makanan yang dikonsumsi ratusan siswa sebelum mengalami gejala keracunan. Hasil tersebut menjadi dasar untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

“Kami akan meminta keterangan petugas laboratorium termasuk Dinas Kesehatan begitu hasil uji keluar. Karena, kasus yang terjadi sangat krusial untuk memastikan penyebab keracunan menimpa ratusan pelajar," ujar dia.

Baca juga: 

Keracunan Massal di Bandung Barat, Labkesda Jabar: Rentang Waktu Penyajian Terlalu Lama


Sementara itu, Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Kabupaten Garut, Yodi Sirodjudin, pihaknya masih belum menerima laporan hasil uji laboratorium meski masih ditunggu oleh banyak pihak, termasuk keluarga korban. Keracunan massal menimpa 657 pelajar berasal dari SMA Siti Aisyah, MA Maarif Cilageni, SMP Siti Aisyah, SDN 1 Madrasah Aliyah, dan SDN 2 Madrasah Aliyah.

"Dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang terjadi tersebut berasal dari dapur Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Al Bayyinah 2, Kampung Cilageni, Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora. Pelajar menyantap menu makanan berupa nasi uduk, ayam woku, tempe orek, selada, timun dan stroberi hingga setelah pulang ke rumah mereka merasakan sakit perut, pusing, mual, muntah dan diare," papar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)