Paus Fransiskus. (Anadolu Agency)
Putri Purnama Sari • 22 April 2025 10:51
Jakarta: Wafatnya Paus Fransiskus menjadi momen duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Selama lebih dari satu dekade, Paus Fransiskus menjadi wajah Gereja Katolik yang membawa semangat reformasi, kesederhanaan, dan juga kepedulian sosial.
Kini, saat Takhta Suci memasuki masa sede vacante, banyak umat mengenang perjalanan kepemimpinan Paus Fransiskus dan membandingkannya dengan para Paus lain yang pernah menjabat dalam kurun waktu sangat panjang.
Lantas, berapa lama Paus Fransiskus menjabat? dan siapa saja Paus dengan masa jabatan terlama? Berikut informasinya.
Berapa Lama Paus Fransiskus Menjabat?
Paus Fransiskus menjabat sejak 13 Maret 2013 hingga wafatnya di tahun 2025, dengan masa kepemimpinan sekitar 12 tahun. Dalam sejarah kepausan, durasi ini tergolong panjang, terutama di era modern. Meski begitu, masa jabatan Paus Fransiskus belum termasuk yang terpanjang dalam sejarah Gereja Katolik.
Daftar Paus dengan Jabatan Terlama
Berikut ini beberapa Paus dengan masa kepemimpinan terpanjang dalam sejarah Gereja Katolik:
1. Paus Pius IX (1846–1878): 31 tahun, 7 bulan, 23 hari
Paus dengan masa jabatan terlama. Ia memimpin Gereja melewati zaman yang penuh gejolak, dan menetapkan dogma Maria Dikandung Tanpa Noda (Immaculate Conception).
2. Paus Yohanes Paulus II (1978–2005): 26 tahun, 5 bulan, 18 hari
Paus modern yang amat dicintai. Ia menjadi simbol perdamaian, pembela HAM, dan pelopor dialog lintas agama.
3. Paus Leo XIII (1878–1903): 25 tahun
Dikenal sebagai Paus filsuf yang mengangkat isu keadilan sosial melalui ensiklik Rerum Novarum.
4. Paus Pius VI (1775–1799): 24 tahun
Paus yang menghadapi Revolusi Prancis dan bahkan wafat dalam pengasingan.
5. Paus Adrianus I (772–795): 23 tahun
Paus dari era awal Abad Pertengahan, menjabat saat Kekaisaran Romawi Suci mulai tumbuh.
Meski tidak menjabat selama tiga dekade seperti Pius IX, Paus Fransiskus dikenal luas karena kepemimpinannya yang humanis dan progresif. Ia membuka ruang dialog, menyederhanakan gaya hidup kepausan, dan memperjuangkan isu-isu penting global seperti krisis iklim, pengungsi, dan ketidakadilan sosial.
Warisan Paus Fransiskus tak bisa diukur dari lamanya masa jabatan, melainkan dari besarnya dampak yang ditinggalkan, baik dalam struktur internal Gereja maupun di mata dunia.
Kini, dengan Takhta Suci kembali kosong, Gereja Katolik memasuki masa penantian sede vacante. Konklaf akan digelar dalam waktu dekat untuk menentukan Paus yang baru.