Rumah warga di dua desa di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat rusak berat akibat cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang yang melanda sejak beberapa hari terakhir.ANTARA/Ahmad Fikri.
Whisnu Mardiansyah • 27 October 2025 21:43
Cianjur: Petugas gabungan Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendata 772 rumah mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem. Bencana ini melanda sejumlah desa di wilayah tersebut selama lima hari terakhir.
Camat Mande Epi Rusmana mengatakan hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan 22 pohon tumbang. Pohon-pohon ini menimpa rumah, bangunan sekolah, dan menutup jalan utama.
"Laporan jumlah rumah rusak terdampak cuaca ekstrem terbanyak di Desa Bobojong sebanyak 674 unit dan Desa Kademangan sebanyak 98 unit, dimana sekitar 40 kepala keluarga mengungsi karena rumah mereka rusak parah," kata Epi Rusmana, seperti dilansir Antara, Senin, 27 Oktober 2025.
Sebagian besar warga mengungsi ke rumah saudara sambil menunggu bantuan perbaikan rumah. Sekitar 50 persen rumah mengalami kerusakan berat dan sedang, sedangkan kerusakan ringan langsung diperbaiki.

Wakil Bupati Cianjur, Ramzy Geys Thebe, mengukuhkan pengurus Relawan Tangguh Bencana (Retana) Era Baru di Pancaniti Komplek Pendopo Cianjur, Kamis, 24 Juli 2025. Dokumentasi/ Media Indonesia
Pemerintah kecamatan bersama BPBD Kabupaten Cianjur menyalurkan bantuan logistik untuk warga yang mengungsi. Mereka telah mengajukan bantuan perbaikan rumah ke Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Penanganan pohon tumbang yang memutus jalur utama Mande-Cianjur telah tuntas dilakukan. Petugas gabungan dari TNI/Polri, BPBD Cianjur, Damkar Cianjur, PMI Cianjur, dan relawan terlibat dalam proses ini.
Sejumlah jalur yang sempat terputus kini sudah dapat dilalui normal. Pengendara diminta meningkatkan kewaspadaan terutama saat hujan lebat. Pemerintah menyiagakan petugas dan relawan untuk memantau situasi. Mereka siap melakukan penanganan cepat ketika terjadi bencana alam termasuk pohon tumbang.