BI Ajak Media Massa Tingkatkan Literasi Masyarakat soal Ekonomi Syariah

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Imam Hartono. Metrotvnews.com/Fikar

BI Ajak Media Massa Tingkatkan Literasi Masyarakat soal Ekonomi Syariah

Achmad Zulfikar Fazli • 14 November 2025 15:50

Jakarta: Bank Indonesia (BI) mengajak media massa ikut berperan meningkatkan literasi masyarakat soal ekonomi syariah (eksyar). Salah satu caranya dengan memberitakan tentang ekonomi syariah yang mudah dipahami masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Imam Hartono, dalam acara Training of Trainer (ToT) Ekonomi Syariah dan Keuangan Syariah bagi Jurnalis se-Jabodetabek. Kegiatan ini digelar di Hotel Sari Pasific, Jakarta, pada 14-15 November 2025.

“Kita berharap (dengan adanya) ToT ini, jurnalis dapat mengemas isu ekonomi syariah agar bisa mudah dipahami masyarakat, untuk meningkatkan literasi masyarakat,” ujar Imam, di Jakarta, Jumat, 14 November 2025.

Menurut dia, peningkatan literasi ini penting karena ekonomi syariah memiliki potensi dalam mendukung ekonomi nasional. 

Ekonomi syariah, jelas dia, juga bagian dari program pembangunan nasional, yang diintegrasikan melalui visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kemudian, diturunkan ke dalam berbagai aturan serta dokumen perencanaan negara, seperti RPJMN 2025-2029. 

“Potensi ekonomi syariah mendukung ekonomi nasional semakin lama semakin bertambah. Jumlahnya sekitar 43,2 persen tapi terus meningkat. Ini didukung dengan pergeseran demografi 2030,” ujar dia.
 

Baca Juga: 

Ma’ruf Amin: Pembentukan LPDU Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah


Dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, BI menyempurnakan kerangka kerja yang berfokus pada tiga pilar. Yakni, pengembangan ekosistem rantai nilai halal yang terintegrasi dan berdaya saing, pengembangan keuangan syariah, dan penguatan literasi dan inklusi halal lifestyle (gaya hidup halal).

“Kita perlu kolaborasi bersama agar instrumennya menarik. Itu PR kita semua,” ucap dia.


Direktur Ekonomi Syariah dan Badan Usaha Milik Negara Bappenas Rosy Wediawaty (kanan). Metrotvnews.com Fikar

Sementara itu, Direktur Ekonomi Syariah dan Badan Usaha Milik Negara Bappenas Rosy Wediawaty, mengatakan pemerintah semakin serius meningkatkan ekonomi syariah di Indonesia. Pengembangan ekonomi syariah juga sudah masuk dalam dokumen perencanaan nasional maupun daerah. 

Hal ini, kata dia, menjadi perhatian pemerintah setelah melihat negara-negara non-muslim, sudah terlebih dahulu fokus pada sektor ekonomi syariah, seperti Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Thailand.

“Potensinya besar, ini potensi perputaran uang yang bisa meningkatkan kesejahteraan. Karena itu kita targetkan mengejar Malaysia,” ujar Rosy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)