Pemerintahan Trump Berhentikan 2.000 Pegawai USAID

Logo USAID. (USAID Albania)

Pemerintahan Trump Berhentikan 2.000 Pegawai USAID

Willy Haryono • 24 February 2025 12:39

Washington: Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka akan memberhentikan 2.000 posisi di Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan menempatkan hampir semua staf lainnya pada cuti administratif.

Menurut beberapa sumber media, sebuah email telah dikirim ke karyawan USAID yang menyatakan bahwa "mulai pukul 11:59 malam EST pada hari Minggu, 23 Februari 2025, semua personel yang direkrut langsung oleh USAID, kecuali personel yang ditunjuk dan bertanggung jawab atas fungsi-fungsi penting, kepemimpinan inti dan/atau program-program yang ditunjuk secara khusus, akan ditempatkan pada cuti administratif secara global."

Mengutip dari Anadolu Agency, Senin, 24 Februari 2025, USAID juga bermaksud untuk meluncurkan sebuah program untuk membiayai kepulangan mereka ke rumah jika para karyawan menginginkannya.

Email-email berikutnya diharapkan akan mengungkapkan lebih banyak rincian, sebagaimana dinyatakan dalam email yang diterima banyak pegawai USAID, tentang bagaimana melanjutkan pekerjaan dalam beberapa pekan mendatang.

Pemerintahan Trump, mengikuti saran dari miliarder teknologi AS Elon Musk, yang mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), memulai penutupan operasi USAID di dalam negeri dan internasional.

Langkah tersebut telah menyebabkan gangguan yang meluas dalam program bantuan global, yang memengaruhi organisasi nonpemerintah dan organisasi media yang bergantung pada pendanaan lembaga tersebut.

USAID didirikan Presiden John F. Kennedy pada tahun 1961. Setelah itu, Kongres AS menetapkan USAID sebagai lembaga independen, yang berarti bahwa tindakan Kongres diperlukan untuk menghilangkannya.

Baca juga:  USAID Biayai 6.200 Jurnalis dan 707 Media Independen di Seluruh Dunia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)