Anggaran Perjalanan Dinas Pemkot Tangsel Dipangkas 40 Persen

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie bersama Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir

Anggaran Perjalanan Dinas Pemkot Tangsel Dipangkas 40 Persen

Hendrik Simorangkir • 5 February 2025 19:44

Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) memangkas 40 persen anggaran untuk perjalanan dinas. Pemkot Tangsel meminta kepada tim anggaran pemerintah daerah untuk melakukan persiapan dalam rangka efisiensi.

Hal itu menindaklanjuti instruksi presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi Belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

"Tapi jika di total perkiraan sementara kita bisa mengefisienkan kurang lebih sekitar Rp200 miliar atau 40 persen, itu belum total semuanya ya karena belum dihitung," kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Rabu, 5 Februari 2025.
 

Baca: Pemkot Batu Pastikan Stok Elpiji 3 Kg di Pangkalan Mencukupi
 
Benyamin menuturkan untuk dana yang diefisienkan tersebut bakal dialokasikan untuk membiayai program-program non-infrastruktur. Tapi, lanjutnya, pihaknya masih harus menunggu arahan terbitnya surat dari Kementerian Dalam Negeri, terkait efisiensi itu.

"Nanti ada arahan dari surat Kementerian Dalam Negeri, atau juga bisa disimpan untuk belanja tidak terduga, guna mengantisipasi bencana hidrometeorologi dan lainnya," jelasnya. 

Benyamin memastikan dengan adanya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025 itu, program makan bergizi gratis tidak terkena pemotongan. 

"Tidak terganggu program itu (makan bergizi gratis), tetap berjalan. Saya juga tidak memotong dana infrastruktur. Jadi yang diefisienkan itu non-infrastruktur, seperti belanja-belanja non fisik," ungkapnya.

Benyamin menjelaskan pihaknya pun akan membangun disiplin para organisasi perangkat daerah (OPD) dalam kebijakan efisiensi itu. Benyamin memberi contoh terkait perjalanan luar daerah, yang berangkat hanya berkepentingan saja.

"Contohnya kalau perjalanan ke luar daerah biasanya 10 orang, nanti jadi 4-5 orang. Kemudian seremonial sudah tidak ada lagi. Kalau itu yang menggunakan sumber APBD," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)