Disomasi Pengacara Terduga Pelaku Pelecehan Seksual, SMK Waskito: Sudah Berada di Ranah Hukum

Ilustrasi SMK Waskito. Dok. Istimewa

Disomasi Pengacara Terduga Pelaku Pelecehan Seksual, SMK Waskito: Sudah Berada di Ranah Hukum

Achmad Zulfikar Fazli • 15 May 2025 14:09

Jakarta: Pihak SMK Waskito membenarkan adanya somasi yang dilayangkan kuasa hukum terduga pelaku pelecehan seksual terhadap ketua dan pengurus Yayasan Pendidikan Waskito. Kepala SMK Waskito, Hartono, menegaskan pihak sekolah sudah melakukan proses pengumpulan fakta sesuai hasil koordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan di Tangerang Selatan dan Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

“Hal ini juga dilakukan dengan selalu memperhatikan kondisi psikologi korban yang masih trauma, jadi kami membentuk tim pengumpul fakta dan semuanya hasilnya telah kami serahkan kepada pihak berwajib mengingat kasus dugaan pelecehan yang terjadi di SMK Waskito sudah berada di ranah hukum,” ujar Hartono di Tangerang Selatan, Kamis, 15 Mei 2025.
 
Pihak yayasan maupun SMK Waskito berkomitmen memegang teguh prinsip asas praduga tak bersalah. “Kami ini hanya tenaga pendidik yang tidak memiliki background ilmu hukum. Jadi agar kasus ini terang benderang, pembuktiannya kami serahkan ke penegak hukum,” kata dia.
 
Dia menyampaikan terduga pelaku maupun korban merupakan anak di bawah umur. Sehingga, pihak sekolah melakukan perlakuan khusus dalam penanganannya.

"Kami berpendapat bahwa memulihkan trauma dan mental korban serta menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif adalah fokus utama. Bahkan nama terduga pelaku dan korban tidak pernah kami sebutkan. Sayangnya pihak kuasa hukum yang justru menyebarkan nama terduga pelaku ke para siswa maupun alumni melalui somasi yang juga dikirimkan pada anak-anak ini,” kata dia.
 
Dia meminta semua pihak menahan diri untuk tidak menyebarkan informasi atau identitas baik korban maupun terduga pelaku.
 

Baca Juga: 

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dokter di Malang Naik ke Penyidikan, Korban Sampaikan Apresiasi


Sementara itu, pengamat sosial dan kebijakan publik, Yanuar Wijanarko, mengajak seluruh masyarakat dan insan media berempati dan bertindak bijak dalam menyikapi kasus pelecehan seksual siswi SMK Waskito Tangerang Selatan. Dia menekankan semua pihak harus memperhatikan etika, khususnya pemberitaan yang ramah anak.
 
Dia mengingatkan jejak digital bersifat permanen, dan penyebaran informasi sensitif dapat berdampak luas bagi korban maupun keluarganya. Selain itu, perlu diantisipasi kasus ini dapat ditungganggi kelompok kepentingan untuk membunuh karakter baik korban maupun pihak sekolah.
 
“Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa selama ini media massa maupun media sosial hanya fokus kepada korban maupun sekolah. Mengapa tidak mencari tahu siapa sih pelaku, bagaimana respons keluarga pelaku serta latar belakang lingkungan terduga pelaku ini dibesarkan,” kata dia.
 
Yanuar berharap aparat penegak hukum dapat mengawasi kemungkinan adanya penyebaran hoaks, bahkan penyesatan informasi dalam kasus tersebut. “Masyarakat saat ini sangat mempercayai pemberitaan maupun informasi yang disebar di media online, dan kondisi sangat rentan terjadinya penyesatan informasi dan penyebaran hoaks terkait dugaan kasus pelecehan yang terjadi di SMK Waskito, Ini yang perlu juga menjadi perhatian aparat kepolisian,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)