Berita Terpopuler Ekonomi: Masyarakat Beralih ke BBM Swasta

Ilustrasi SPBU Shell. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.

Berita Terpopuler Ekonomi: Masyarakat Beralih ke BBM Swasta

Ade Hapsari Lestarini • 28 February 2025 07:46

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi menjadi terpopuler pada Kamis, 27 Februari 2025. Berita-berita ini terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com.

Pembaca menyoroti beberapa isu yang sedang mengemuka saat ini. Berikut rangkuman berita selengkapnya:
 

1. Masyarakat Beralih ke BBM Swasta, Ketua Komunitas Konsumen: Wajar!


Ketua Komunitas Konsumen Indonesia David Tobing mengatakan Pertamina perlu mengklarifikasi kepada masyarakat peristiwa pengoplosan bahan bakar minyak (BBM). Hal ini terkait dugaan korupsi BBM oleh PT Pertamina Patra Niaga yang diungkap Kejaksaan Agung beberapa hari lalu. Akibatnya, sebagian masyarakat mulai beralih menggunakan BBM perusahaan swasta.

Baca selengkapnya di sini
 

2. Prabowo Resmikan Bank Emas, Ini Manfaatnya bagi Masyarakat


Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Bank Emas pada Rabu, 26 Februari 2025 di The Gade Tower, Kramat Raya, Jakarta Pusat. Peluncuran bank emas ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Presiden Prabowo menekankan ini adalah momen bersejarah karena Indonesia merupakan negara yang memiliki cadangan emas keenam terbesar di dunia, kini resmi memiliki Bank Emas sendiri.

Baca selengkapnya di sini

 
Baca juga: Panduan Lengkap Membuat Surat Rujukan BPJS Kesehatan

3. Kenapa Orang Tertarik Beli Emas Walaupun Harga Terus Meroket?


Emas, merupakan elemen yang berada pada urutan ke-79 di Tabel Periodik Kimia, telah menarik minat manusia sejak ribuan tahun silam. Bukan hanya karena kilauannya yang memukau, tapi kegunaannya yang terus berkembang.

Baca selengkapnya di sini
 

4. Kalah dari Singapura, Kontribusi Korporasi RI untuk PDB Cuma 28%


Mantan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin mengungkapkan, kontribusi ratusan korporasi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hanya sebesar 28 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan negara-negara maju lain, seperti Singapura. Hingga saat ini, UMKM masih memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional dengan 62 persen.

Baca selengkapnya di sini
 

5. Pemerintah Terus Pantau Harga Pangan Jelang Ramadan


Pemerintah telah meneguhkan kondisi pangan pokok menjelang bulan suci Ramadan berada dalam status yang aman dan cukup. Demi mengatasi permintaan konsumsi yang cenderung akan meningkat, maka pasokan pangan akan digelontorkan sembari pengawasan ketat di pasar-pasar dilaksanakan.

Baca selengkapnya di sini

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)