Tinjau Banjir Sukabumi, Wapres Gibran Perintahkan Kementerian PU Segera Perbaiki Infrastruktur

Wakil Presiden Gibran Rakabuming mengunjungi lokasi bencana di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Dok Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden

Tinjau Banjir Sukabumi, Wapres Gibran Perintahkan Kementerian PU Segera Perbaiki Infrastruktur

Tri Subarkah • 8 March 2025 12:42

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi lokasi bencana di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 8 Maret 2025, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto terkait upaya penanganan bencana yang cepat dan terkoordinasi. Terdapat 24 kecamatan di kabupaten tersebut terdampak bencana hidrometeorologi berupa hujan deras yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor.

Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini. Kemudian, lima orang lainnya masih dalam pencarian.

Gibran meninjau Jembatan Cidadap, Jalan Pelabuhan Ratu Nomor 16, Kecamatan Simpenan, yang amblas diterjang banjir bandang pada Kamis, 6 Maret 2025, malam. Pemantauan itu dilakukan dengan didampingi Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Muda Mohammad Syafii, dan Bupati Sukabumi Asep Japar.

Saat di lokasi, Wapres langsung mengecek area jembatan penghubung Desa Simpenan dan Bojong Kopi yang putus sebelum akhirnya meninjau kawasan terdampak banjir lainnya di Terminal serta Pasar Semi Modern Pelabuhan Ratu.

Lokasi tersebut luluh lantak akibat terjangan air bah. Gibran memantau terminal dan pasar didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti. Keduanya turut memeriksa langsung permukiman warga, termasuk rumah ibadah seperti masjid dan gereja yang rusak parah.

Dalam kunjungan di dua lokasi, Gibran membagikan paket sembako, alat kebersihan, dan selimut kepada korban, serta paket buku dan mainan untuk anak-anak.

Menurut Diana, Wapres menekankan perlunya langkah strategis dalam penanganan pascabencana banjir yang lebih berat daripada kejadian sebelumnya pada November 2024. Salah satu fokus utamanya adalah normalisasi sungai melalui pengerukan dan pengurangan sedimentasi guna memperlancar aliran air.

“Masalah sungai itu juga harus dilakukan pengerukan, sedimentasinya. Tadi kami sudah diskusi dengan Pak Bupati dan juga nanti (pemerintah) provinsi yang akan melakukan pengerukan terhadap sungai tadi,” ujar Diana.
 

Baca Juga: 

Langkah Penanganan Banjir Jakarta, Lanjutkan Modifikasi Cuaca dan Pembangunan Polder


Wapres, kata Diana, mengimbau warga yang terdampak tidak kembali bermukim di daerah sempadan sungai demi menghindari risiko bencana serupa di masa mendatang. Alih-alih, Gibran berharap sungai tersebut dapat diperlebar.

Dari sisi infrastruktur, Diana menyampaikan Gibran menginstruksikan percepatan perbaikan Jembatan Cidadap yang rusak agar arus transportasi warga maupun distribusi barang, dapat kembali berjalan lancar.

“Sementara ini supaya lebih bermanfaat, bisa difungsionalkan, nanti akan dipasang Jembatan Bailey dulu agar bisa difungsionalkan. Nanti secara permanen akan dilakukan setelah lebaran, akan ada penggantian jembatan tersebut,” terang Diana.

Menurut Diana, upaya relokasi warga yang bermukim di sempadan sungai juga turut menjadi perhatian, mengingat pentingnya mitigasi risiko untuk mencegah dampak bencana serupa di masa mendatang.

“Nah, daerah mencarikan lahannya, mungkin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu nanti akan membangunkan rumahnya. Nanti akan dihitung sama Pak Gubernur,” kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)