Langkah Penanganan Banjir Jakarta, Lanjutkan Modifikasi Cuaca dan Pembangunan Polder

Ilustrasi. Medcom

Langkah Penanganan Banjir Jakarta, Lanjutkan Modifikasi Cuaca dan Pembangunan Polder

Farhan Zhuhri • 8 March 2025 12:20

Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air memiliki serangkaian program penanganan banjir yang telah disusun melalui rencana aksi roadmap untuk menjadi landasan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Pada jangka pendek penanganan banjir, Pemprov Jakarta akan melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

"Kami kembali melakukan Operasi Modifikasi Cuaca yang pelaksanaannya dilakukan oleh BPBD DKI sebagai salah satu upaya antisipasi banjir jangka pendek," ujar Sekretaris Dinas SDA, Hendri melalui keterangan tertulis, Sabtu, 8 Maret 2025.

Sedangkan, dalam jangka menengah dan panjang, Dinas SDA telah melakukan berbagai inovasi pengendalian banjir untuk meminimalkan dampak curah hujan yang tinggi. Pertama, melakukan pembangunan waduk/situ/embung. Sebanyak 47 waduk/situ/embung telah dibangun Dinas SDA di sejumlah wilayah sebagai tempat penampungan sementara guna mengurangi limpasan air.

Lalu, ada penerapan sistem polder. Hendri menjelaskan dari target 70 polder, sudah tersedia 52 sistem polder di Jakarta.

"Adapun polder merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk membantu suatu area mengalirkan air yang tidak dapat mengalir dengan gravitasi dengan cara dipompa," jelas Hendri. 

Selain mengatasi banjir kiriman, Dinas SDA siap mengatasi rob atau banjir pesisir di wilayah utara Jakarta. Salah satu caranya dengan mempercepat pembangunan tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A. 

"Pembangunan NCID Fase A dilakukan di Kawasan Muara Angke, Pantai Mutiara, Sunda Kelapa Kelapa-Ancol Barat, dan Kali Blencong (Kawasan Cilincing-Marunda)," ucap dia.
 

Baca Juga: 

Normalisasi Kali Ciliwung, Pemprov Jakarta akan Bebaskan 634 Bidang Tanah


Adapun agenda rutin yang terus dilakukan, yakni pengerukan untuk mengangkat sedimen lumpur yang ada di seluruh kali, waduk, maupun saluran air di Jakarta. Sehingga, kapasitas saluran tetap optimal dalam menampung air. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan genangan saat musim hujan.

"Selain itu, Dinas SDA juga memasang sheet pile atau tanggul di sisi kali/sungai. Pemasangan tanggul bertujuan untuk menanggulangi tanah longsor di sekitar kali/sungai. Sheet pile yang telah dibangun seperti di Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat dan Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)