Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Foto: Anadolu
Mexico City: Meksiko menyebut tarif baru yang diumumkan Amerika Serikat (AS) tidak adil. Padahal kedua belah pihak telah memulai negosiasi formal melalui kelompok kerja bilateral permanen, kata pemerintah Meksiko.
Dalam pernyataan bersama, Kementerian Luar Negeri dan Ekonomi Meksiko mengatakan pertemuan tingkat tinggi antara delegasi Meksiko dan pejabat AS diadakan di Washington pada Jumat, di mana pihak Meksiko diberitahu tarif baru akan berlaku pada 1 Agustus 2025.
"Kami menyatakan dengan jelas kami yakin ini tidak adil dan kami tidak setuju," kata kementerian tersebut, seperti dikutip dari Xinhua, Senin, 14 Juli 2025.
(Presiden AS Donald Trump menunjukan daftar negara-negara dengan besar tarif yang dikenakan. Foto: EPA-EFE/KENT NISHIMURA/POOL)
Bentuk kelompok kerja bilateral permanen
Untuk melindungi bisnis dan pekerjaan di kedua sisi perbatasan, kedua negara sepakat untuk membentuk kelompok kerja bilateral permanen untuk mengatasi masalah utama dalam hubungan mereka dan mencari alternatif untuk menghindari penerapan tarif, kata pernyataan itu.
Kelompok ini juga akan membahas isu-isu seperti keamanan perbatasan, migrasi, dan pengelolaan air.
"Mulai 11 Juli, kami telah menciptakan ruang untuk menyelesaikan kemungkinan penerapan tarif pada 1 Agustus. Singkatnya, Meksiko sudah dalam tahap negosiasi," demikian kesimpulan pernyataan tersebut.
Presiden
Meksiko Claudia Sheinbaum menegaskan kembali penentangan Meksiko terhadap tarif selama konferensi pers Jumat pagi.
"Kami yakin tarif bukanlah solusi. Cara terbaik untuk bersaing, bahkan bagi Amerika Serikat, adalah dengan memperkuat perjanjian perdagangan kami," ujarnya, merujuk pada Perjanjian AS-Meksiko-Kanada.