Hingga Pertengahan 2025, Terjadi 179 Kasus Kebakaran Lahan di Indonesia

Kebakaran lahan. Ilustrasi. Foto: Dok MI.

Hingga Pertengahan 2025, Terjadi 179 Kasus Kebakaran Lahan di Indonesia

M. Iqbal Al Machmudi • 25 May 2025 14:22

Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan (KLH/BPLH) mencatat 179 kejadian kebakaran lahan di sejumlah provinsi sejak 1 Januari hingga 22 Mei 2025. Beberapa daerah itu yakni Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya aksi bersama dalam menghadapi risiko kebakaran lahan yang terus mengancam wilayah-wilayah rawan di Indonesia. Terutama, menjelang musim kemarau. 

Hanif menegaskan kebakaran lahan bukan hanya urusan pemerintah. Dunia usaha, terutama yang mengelola lahan dalam skala besar, memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keselamatan lingkungan dan masyarakat. 

"Konsolidasi seperti hari ini adalah contoh konkret bahwa pencegahan bisa dimulai dari lapangan," kata Hanif dalam keterangannya, Minggu, 25 Mei 2025.
 

Baca juga: Tujuh Hektare Lahan di Bener Meriah Terbakar

Meskipun cenderung terjadi penurunan ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya, angka tersebut dinilai tetap menjadi peringatan bagi semua pihak agar tidak lengah dalam menghadapi musim kemarau.

Hanif berharap peran aktif 146 perusahaan anggota Gapki dan 317 perusahaan lainnya di wilayah Sumatra bagian Selatan dapat memperkuat pencegahan kebakaran lahan, guna mendukung target nasional zero kejadian kebakaran lahan. Sebagai organisasi yang menaungi perusahaan-perusahaan di sektor perkebunan kelapa sawit, Gapki memiliki posisi strategis dalam mendorong tindakan nyata di lokasi kerja maupun area sekitar.

Iamenyebut setiap perkembunan sawit memiliki sistem kesiapsiagaan perusahaan. Mulai dari strategi pengendalian kebakaran lahan, pemeriksaan peralatan pemadaman, hingga kesiapan personel. 

"Perlu adanya dukungan kepada instansi, lembaga, dan masyarakat untuk upaya strategis berskala besar, seperti patroli bersama, operasi modifikasi cuaca, hingga pemadaman apabila kondisi darurat terjadi," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)