Angka pengangguran di Jepang turun. Foto: dok Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 2 April 2025 19:22
Jakarta: Angka pengangguran di Jepang pada Februari 2025 tercatat sebesar 2,4 persen, atau turun 0,1 poin persentase dibandingkan bulan sebelumnya. Data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi ini menunjukkan penurunan tersebut merupakan yang pertama setelah lima bulan berturut-turut.
Penurunan angka pengangguran ini juga diiringi dengan peningkatan jumlah orang yang bekerja. Pada Februari 2025, tercatat 67,68 juta orang yang bekerja, meningkat 400 ribu dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan ini menandai 31 bulan berturut-turut pertumbuhan jumlah orang yang bekerja di Jepang. Demikian melansir laman Xinhua, Rabu, 2 April 2025.
Pertumbuhan lapangan kerja terbesar terjadi di sektor kesehatan dan kesejahteraan sosial, dengan penambahan 230 ribu pekerja. Sementara itu, sektor akomodasi dan jasa makanan juga mencatatkan kenaikan jumlah pekerja sebesar 210 ribu orang.
Ilustrasi. Foto: Freepik
Pasar tenaga kerja di Jepang masih menghadapi tantangan
Melansir laman
Channel News Asia, tingkat pengangguran Jepang pada Februari 2025 turun menjadi 2,4 persen ini dari sebelumnya yang diperkirakan 2,5 persen. Data ini juga menunjukkan rasio lowongan kerja terhadap pencari kerja turun menjadi 1,24 pada Februari dari 1,26 pada Januari. Prediksi mediannya adalah 1,26.
Meskipun angka pengangguran menunjukkan penurunan, rasio lowongan kerja terhadap pencari kerja yang menurun menunjukkan pasar tenaga kerja di Jepang masih menghadapi tantangan.
Peningkatan jumlah orang yang bekerja dan penurunan angka pengangguran mungkin merupakan hasil dari berbagai faktor, termasuk program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Namun, penurunan rasio lowongan kerja terhadap pencari kerja menunjukkan perusahaan masih ragu-ragu untuk menambah karyawan baru, dan perusahaan-perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam menemukan pekerja yang memenuhi syarat untuk mengisi posisi yang kosong.
Penurunan angka pengangguran dan penurunan rasio lowongan kerja terhadap pencari kerja menunjukkan gambaran yang kompleks dari pasar tenaga kerja Jepang. Pemerintah diharapkan akan terus memantau perkembangan pasar tenaga kerja dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. (
Laura Oktaviani Sibarani)