Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Metrotvnews.com/Kautsar
M Ilham Ramadhan Avisena • 16 September 2025 10:00
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pemerintah bakal menambah saham di PT Freeport Indonesia lebih dari 10 persen. Itu lebih besar dari rencana awal, yakni menambah saham sebesar 10 persen.
"Awalnya kan penambahan saham Freeport itu 10 persen. Perkembangan yang terjadi di atas 10 persen. Berapa pastinya nanti saya akan umumkan setelah tanda tangan proses perpanjangan," ujarnya kepada pewarta di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 15 September 2025.
Bahlil mengatakan, ia diminta untuk mempercepat pembahasan mengenai proses penambahan saham tersebut. Ia juga menyampaikan harga pembelian saham lebih dari 10 persen itu akan lebih murah.
"Karena valuasi asetnya kan kita anggap itu sudah nilai bukunya sangat tipis sekali. Tetapi itu kan terjadi untuk sampai dengan 2041," jelas Bahlil.
Baca juga:
Beroperasi Ilegal, Negara Rebut Kembali 321,07 Ha Lahan Tambang |
Adapun rencana penamban kepemilikan saham sebanyak 10 persen pada PT Freeport Indonesia (PTFI) sekaligus memperpanjang kontrak Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) perusahaan hingga 2061 adalah upaya mendukung hilirisasi.
Hingga 2018 lalu, saham Freeport yang dimiliki Indonesia hanya 9,36 persen sebelum akhirnya menjadi 51,23 persen pascadivestasi saham pada September 2018 lalu melalui PT Inalum (Persero) yang membayar sebagian saham Freeport sebesar USD3,85 miliar atau hampir Rp60 triliun.