Driver Ojol dan Freelance Bakal 'Dijamin' Pemerintah

Ilustrasi pengemudi ojek online. Foto: dok MI/Francisco.

Driver Ojol dan Freelance Bakal 'Dijamin' Pemerintah

Ade Hapsari Lestarini • 15 September 2025 08:06

Jakarta: Pemerintah akan menyiapkan perlindungan sosial bagi pekerja lepas (freelance), termasuk pengemudi ojek online alias ojol pada semester II-2025 ini. Perlindungan ini dilakukan melalui skema jaminan kecelakaan kerja, jaminan kehilangan pekerjaan, dan jaminan kematian, dengan dukungan subsidi iuran dari pemerintah.

"Stimulus itu juga didorong kepada pekerja lepas atau pekerja mitra dalam hal ini ojol," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, dikutip Senin, 15 September 2025.

Pemerintah memastikan stimulus ekonomi akan terus bergulir hingga akhir 2025. Airlangga menyampaikan, paket stimulus ekonomi lanjutan yang diminta Presiden Prabowo Subianto mencakup berbagai program.

Beberapa kebijakan yang disiapkan antara lain program peningkatan produktivitas dan magang bagi lulusan baru, perluasan insentif pajak penghasilan pasal 21 (PPh 21) ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor di luar industri padat karya, serta perpanjangan bantuan pangan selama tiga bulan ke depan.

"Terkait perluasan pajak yang ditanggung oleh pemerintah sekarang sudah berjalan di industri padat karya, akan didorong juga ke perluasan sektor lain," ujar Airlangga.

Insentif pembebasan pajak saat ini hanya berlaku bagi buruh padat karya bergaji di bawah Rp10 juta per bulan, akan diperluas ke pekerja di sektor horeka (hotel, restoran, dan kafe/katering) serta pariwisata.


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
 

Baca juga: Kucuri Bank Himbara Rp200 Triliun, Pemerintah Genjot Iklim Investasi
 

Pembiayaan perumahan via BPJS Ketenagakerjaan


Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) akan difungsikan untuk mendukung pembiayaan perumahan, mulai dari renovasi hingga kepemilikan rumah. Pekerja peserta BPJS TK bisa mendapatkan KPR dengan bunga lebih ringan dan tenor lebih panjang karena ada kerja sama BPJS TK dengan bank.

"Kita sedang mempersiapkan juga program-program cash for work ataupun kerja padat karya di sektor perhubungan maupun di sektor perumahan," jelas Politikus Partai Golkar itu.

Airlangga menambahkan, nilai total paket stimulus saat ini sedang difinalisasi dan akan segera diputuskan dalam rapat koordinasi. Namun ia memastikan, keseluruhan program akan dijalankan dengan target waktu yang jelas oleh masing-masing kementerian, sehingga kepastian bagi dunia usaha semakin kuat.

Secara keseluruhan, paket stimulus ini dirangkum dalam Program Insentif Ekonomi 8+4, yang diharapkan mampu memperkuat fundamental ekonomi di tengah dinamika global.

"Total programnya ada 8+4," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)