Kemenag Targetkan 2 Juta Pencatatan Nikah di 2025

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad. Dok Kemenag.

Kemenag Targetkan 2 Juta Pencatatan Nikah di 2025

Arga Sumantri • 6 August 2025 20:32

Bogor: Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan pencatatan pernikahan secara nasional mencapai dua juta pasangan pada 2025. Target ini disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, saat memberi pembinaan kepada ASN Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, Selasa, 5 Agustus 2025.

Abu mengungkapkan penghulu perlu menetapkan target pencatatan nikah, baik bulanan maupun tahunan. Ia meminta agar tidak ada penurunan angka ketimbang tahun sebelumnya.

"Tolong pasang target, Pak. Tidak boleh angkanya turun dari tahun kemarin. Naik per bulan, year on year-nya berapa? Juli tahun ini berapa? Juli tahun lalu berapa? Naik apa turun? Harus bisa kita rancang seperti itu," ujar Abu melalui keterangan tertulis, Rabu, 6 Agustus 2025.

Ia menjelaskan target dua juta pencatatan nikah sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan angka pernikahan tidak tercatat. Menurutnya, pencatatan pernikahan penting untuk menjamin hak-hak hukum dan perlindungan terhadap perempuan serta anak.

Guna mengejar target tersebut, Kemenag mendorong berbagai program layanan, seperti nikah massal, program Gas Nikah, serta inisiatif jemput bola bagi masyarakat yang mengalami kendala dalam mengakses layanan pencatatan pernikahan. 

"Kalau perlu gencarkan inisiatif layanan jemput bola. Makanya ada program nikah massal, ada program Gas Nikah," tambah Abu.
 

Baca juga: Angka Perkawinan Anak Turun dalam 3 Tahun Terakhir

Abu juga mengingatkan tugas penghulu dan aparatur sipil negara (ASN) Kemenag merupakan amanat negara yang tidak bisa dianggap ringan. Menurutnya, jika ada penghulu yang keberatan menaikkan target, maka perlu dilakukan pendekatan secara persuasif.

"ASN Kemenag sekarang ini tidak main-main. Dibayar dengan serius, Pak, dan penghulu harus dinaikkan targetnya. Kalau tidak bersedia membantu targetnya naik, ya diajak ngobrol, mencarikan jalan tengah, jadi fungsional lebih ringan," tegas Abu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)