Bursa Saham Ditutup Melejit 1,21%, Investor Raup Banyak Cuan Hari Ini

IHSG melejit. Foto: MI/Adam Dwi.

Bursa Saham Ditutup Melejit 1,21%, Investor Raup Banyak Cuan Hari Ini

Husen Miftahudin • 25 March 2025 17:09

Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami penguatan cukup signifikan.
 
Berdasarkan pemantauan, IHSG pada awal pembukaan perdagangan langsung melejit. Tren positif tersebut terus bertahan hingga jeda istirahat siang, dan berlanjut hingga penutupan perdagangan hari ini.
 
Mengutip laman RTI, Selasa, 25 Maret 2025, IHSG ditutup di posisi 6.235,61 atau naik 74,40 poin, setara 1,21 persen.
 
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 6.197,98. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.265,29 dan level terendahnya di 6.178,49.
 
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 17,29 miliar lembar saham senilai Rp14,63 triliun. Sebanyak 329 saham menguat, 265 saham melemah, dan 202 saham stagnan.
 

Baca juga: IHSG Dibuka Menguat, Langsung Terbang 49,96 Poin


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Wall Street melonjak

 
Sementara itu, saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street melonjak lebih tinggi pada Senin, 24 Maret 2025. Kenaikan ini karena Presiden AS Donald Trump mungkin mengurangi beberapa rencana tarifnya yang luas, yang berpotensi membantu Amerika Serikat menghindari perlambatan ekonomi akibat perang dagang yang berkepanjangan.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat naik 597,97 poin, atau 1,42 persen, menjadi 42.583,32. S&P 500 naik 100,01 poin, atau 1,76 persen, menjadi 5.767,57, sementara Nasdaq Composite melonjak 404,54 poin, atau 2,27 persen, menjadi 18.188,59.
 
Di antara 11 sektor utama S&P 500, 10 berakhir di wilayah positif. Barang konsumsi diskresioner dan layanan komunikasi memimpin reli, naik masing-masing 4,07 persen dan 2,10 persen.
 
Utilitas menjadi satu-satunya yang turun, turun tipis 0,01 persen. Aktivitas sektor jasa melampaui ekspektasi pada Maret, sementara manufaktur berkinerja buruk, menurut laporan S&P Global pada Senin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)