Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 31 August 2025 06:51
Jakarta: Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo merespons video Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang viral soal akan menindak tegas perusuh jika menerobos masuk ke markas Polri. Dia menegaskan arahan itu benar.
"Karena Mako Polri adalah representasi dari negara kita," ujar Dedi dalam keterangannya, Minggu, 31 Agustus 2025.
Dia mengajak masyarakat tetap menjaga perdamaian. Masyarakat harus bersatu untuk keutuhan Indonesia.
"Kalau Polri runtuh maka negara akan runtuh. Mari sama kita jaga persatuan dan kesatuan dan kedamaian untuk Indonesia," tegas Dedi.
Imbau Masyarakat Tenang
Ormas Islam sepakat membantu pemerintah menenangkan situasi dalam negeri. Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mengajak masyarakat agar lebih tenang.
Hal itu disampaikan Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai perwakilan 16 ormas Islam usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat.
"Kami berdialog dari hati ke hati, memahami secara umum tapi lengkap permasahan bangsa yang dihadapi khususnya hari-hari ini. Dan kami bersepakat untuk bersama-sama, bahu-membahu, berupaya untuk mengatasi keadaan, untuk mengajak kepada masyarakat supaya lebih tenang," kata Gus Yahya saat dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Perwakilan 16 ormas Islam yang diajak bertemu di antaranya Muhammadiyah, NU, DDII, Hidayatullah, AL Irsyad, Persis, MUI, Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII), dan lainnya.
Gus Yahya meyakini pemerintahan Prabowo mampu melewati situasi ini. PBNU bersama ormas Islam lainnya siap mendukung langkah Kepala Negara menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
"Dengan dukungan dari para pemimpin umat, insyaallah bersama-sama kita bisa mengatasi apa pun tantangan yang kita hadapi," ungkap Gus Yahya.