Ilustrasi ekonomi liberal. Foto: Dok Library of Liberty
Jakarta: Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan seluas mungkin kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi atau dikenal juga dengan sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi ini didesain agar setiap individu dapat memaksimalkan produktivitas, pendapatan dan membuat inovasi dalam ekonomi.
Dilansir dari laman Pluang, negara yang menggunakan sistem ini umumnya adalah negara blok barat atau poros kanan, seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda.
Nilai lebih dari sistem ini adalah adanya kebebasan setiap orang dalam bidang ekonomi dan produktivitas yang tinggi untuk menambah penghasilan. Namun, sistem ini juga melahirkan kesenjangan ekonomi antar golongan kaya dengan miskin, dan meningkatnya persaingan juga monopoli dalam persaingan pasar.
Prinsip sistem ekonomi liberal
1. Ekonomi berjalan natural
Sistem ekonomi liberal menganut kepercayaan bahwa setiap kegiatan ekonomi selama ini berjalan secara alami dan sudah terbentuk dengan sendirinya. Karena ekonomi sudah berjalan dengan sendirinya, maka penganut sistem ini percaya bahwa situasi tersebut tidak dapat diganggu oleh siapapun agar tidak menimbulkan kekacauan.
(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
2. Kebebasan individualistis
Sistem ini mendorong setiap individu untuk berkegiatan ekonomi dan meningkatkan kemakmuran secara bebas. Penganut sistem ini yakin bahwa setiap individu akan mendapatkan kemakmurannya secara bersamaan melalui hal tersebut. Pemerintah tidak boleh turun tangan di dalam pencarian setiap kemakmuran individunya.
3. Dikendalikan kepentingan pribadi
Ekonomi secara alami dikendalikan oleh kepentingan pribadi dan para pelakunya. Hal tersebutlah yang diyakini oleh ekonomi liberal. Setiap kepentingan individu tersebut nantinya akan menjadi kepentingan sosial, sehingga sejatinya manusia juga membantu perbaikan kualitas ekonomi secara umum.
4. Kompetisi pelaku ekonomi
Setiap individu yang mempunyai kepentingan bersama harus berlomba satu sama lain karena ekonomi liberal didasari oleh kepentingan individu setiap pelakunya. Kompetisi ini harus dilakukan secara adil karena dari sinilah nantinya ide-ide dan inovasi baru lahir untuk membantu pergerakan ekonomi. (
Aulia Rahmani Hanifa)