Mantan wakil presiden AS Kamala Harris. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 30 August 2025 08:26
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencabut perlindungan Secret Service untuk mantan wakil presiden Kamala Harris, menurut pejabat Gedung Putih, Jumat, 29 Agustus. Langkah ini menjadi yang paling menonjol sejauh ini dari Trump terhadap lawan politiknya.
Secara aturan, Secret Service memberikan perlindungan kepada mantan wakil presiden selama enam bulan setelah meninggalkan jabatan. Masa itu berakhir pada 21 Juli bagi Harris, kandidat presiden Partai Demokrat yang kalah dalam pemilu tahun lalu.
Namun, Presiden Joe Biden sebelumnya telah menyetujui perpanjangan perlindungan hingga satu tahun bagi Harris melalui keputusan yang tidak dipublikasikan. Perpanjangan itu kini dibatalkan oleh Trump, kata seorang pejabat senior Gedung Putih kepada AFP dengan syarat anonim.
Kantor Harris juga membenarkan pencabutan perlindungan tersebut.
“Wakil Presiden berterima kasih kepada Secret Service atas profesionalisme, dedikasi, dan komitmen mereka yang tak tergoyahkan terhadap keselamatan,” kata Kirsten Harris, penasihat senior Kamala Harris, kepada AFP.
Sejak kekalahan pemilu, Harris relatif jarang muncul di publik. Namun, pada musim gugur ini, ia dijadwalkan melakukan tur untuk mempromosikan buku memoarnya tentang pencalonan presiden yang gagal. Buku berjudul 107 Days itu akan terbit pada 23 September di Amerika Serikat melalui penerbit Simon & Schuster.
Harris, yang menjadi perempuan pertama menjabat wakil presiden AS, maju sebagai kandidat Demokrat setelah Biden, kini berusia 82 tahun, mundur dari pencalonan karena kekhawatiran terhadap kondisi kognitifnya.
Harris mengatakan ia menulis buku tersebut dengan “keterbukaan dan refleksi,” serta menjanjikan “kisah di balik layar” kampanyenya.
Keputusan mencabut perlindungan bagi Harris ini menuai sorotan, terlebih karena pemerintahan Trump sendiri berulang kali menekankan pentingnya keamanan pejabat setelah upaya pembunuhan yang menimpa Trump pada Juli 2024 di Butler, Pennsylvania.
Baca juga: Trump Cabut Izin Keamanan Para Ajudan Utama Biden