Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 10 September 2025 09:10
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini bergerak menguat setelah ambruk imbas perombakan Kabinet Merah Putih. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 7.682,422.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.05 WIB, IHSG tercatat naik sebanyak 46,300 poin setara 0,61 persen ke level 7.674,905.
Adapun sebanyak 281 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 167 saham lainnya melemah dan 182 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.05 WIB sebanyak Rp1,357 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 1,744 miliar saham.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
IHSG berpotensi melemah lagi
Sementara itu, riset harian Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak melemah di perdagangan hari ini. "Kami memperkirakan IHSG bergerak melemah di tengah sentimen negatif dari pasar komoditas dan domestik," sebut analis Samuel Sekuritas dalam risetnya.
Adapun
Bursa AS ditutup menguat pada Selasa (9/9) dengan Dow naik 0,43 persen, S&P 500 menguat 0,27 persen, dan Nasdaq bertambah 0,37 persen. Pasar menguat di saat para investor mencerna revisi data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja, dan bersiap menghadapi data inflasi utama yang dapat mengubah ekspektasi terkait pemotongan suku bunga.
Sementara pasar komoditas ditutup cenderung melemah pada Selasa (9/9) dengan minyak WTI menguat 0,59 persen ke USD62,63 per barel, minyak Brent naik 0,56 persen ke USD66,39 per barel, batu bara turun 1,86 persen ke USD105,5 per ton, CPO minus 0,20 persen ke MYR4.479, dan emas melemah 0,26 persen ke USD3.626,6 per ons.
Bursa Asia ditutup beragam pada Selasa (9/9) dengna indeks Kospi menguat 1,26 persen, Hang Seng bertambah 1,19 persen, Nikkei turun 0,42 persen, dan Shanghai berkurang 0,51 persen.
Sementara itu, IHSG melemah 1,78 persen ke level 7.628,6, dengan net sell asing sebesar Rp4,547 triliun. Sedangkan pada perdagangan Rabu, 10 September 2025, indeks Kospi menguat 0,72 persen dan Nikkei bertambah 0,32 persen.