Penutupan Perdagangan Sore: IHSG Ambruk, Rupiah Terseok

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah sore ini bergerak searah di zona merah. Pelemahan IHSG terpantau makin anjlok sejak pembukaan perdagangan siang. Padahal, pada perdagangan pagi IHSG sempat bertengger di zona hijau.

Demikian halnya dengan rupiah. Mata uang Garuda ini juga ambruk di penutupan perdagangan sore. Rupiah sempat bergerak hingga ke level Rp16.300-an per USD.

Berdasarkan data RTI, Selasa, 9 September 2025, IHSG sore ditutup ambruk 138,244 poin atau setara 1,78 persen ke posisi 7.628. IHSG sebelumnya sempat dibuka ke level 7.748.

Sementara itu, IHSG juga sempat berada di level terendah 7.619 dan tertinggi di posisi 7.791. Adapun total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 39,661 miliar senilai Rp24,857 triliun. Sore ini, tercatat sebanyak 465 saham bergerak melemah.

Sementara itu, sebanyak 222 saham menguat dan 118 saham lainnya stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp13,782 triliun dengan frekuensi sebanyak 2.368.949 kali.


Ilustrasi pialang saham di BEI. Foto: dok MI/Ramdani
 

Baca juga: Serok Cuan Tipis-tipis, Ini 6 Saham yang Layak Dikoleksi

 

Rupiah tersungkur

Senada, kurs rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan sore juga tertekan tajam. Mata uang Garuda ini terlibas kondisi isu pasar usai serah terima jabatan menteri keuangan.

Mengacu data Bloomberg, rupiah masih tersungkur 172 poin atau setara 1,05 persen hingga ke posisi Rp16.481 per USD. Namun jika dibandingkan dengan perdagangan pagi yang berada di Rp16.493 per USD, rupiah justru menguat tipis.

Selain itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah hingga 35 poin atau setara 0,21 persen menjadi Rp16.470 per USD dibandingkan sebelumnya Rp16.435 per USD.

Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (disingkat Jisdor), mata uang Garuda ini terpantau berada di posisi Rp16.462 per USD dibandingkan pekan sebelumnya di posisi Rp16.348 per USD.