Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Husen Miftahudin • 9 September 2025 09:20
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini bergerak menguat setelah ambruk cukup dalam di perdagangan kemarin. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 7.748,512.
IHSG sempat turun tajam di saat awal pembukaan, namun langsung pulih dan naik siginifikan sesaat setelahnya. Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.05 WIB, IHSG tercatat naik sebanyak 19,717 poin setara 0,25 persen ke level 7.786,567.
Adapun sebanyak 258 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 199 saham lainnya melemah dan 189 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.05 WIB sebanyak Rp2,570 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 2,629 miliar saham.
IHSG diprediksi masih terkoreksi
Sementara itu, riset harian BNI Sekuritas memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali terkoreksi. Ini terjadi setelah Presiden Prabowo Subianto merombak jajaran pembantunya di Kabinet Merah Putih dengan mengganti Sri Mulyani Indrawati dengan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).
"IHSG potensi tes
support di 7.700 dan jika bertahan di sana, potensi
rebound dulu
short term. Diperkirakan
support IHSG di level 7.680-7.700 dan
resist IHSG pada level 7.780-7.800," ungkap Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman.
Pada perdagangan kermarin, IHSG ditutup turun 1,3 persen, dan masih disertai dengan
net sell asing Rp544 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, ADRO, JPFA, dan BBNI.
Sementara itu, indeks-indeks saham Wall Street ditutup kompak menguat pada perdagangan Senin, 8 September 2025. Bahkan, Nasdaq yang dominan saham teknologi mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (
all time high). Selain itu, pasar kini menanti rilis data inflasi utama pekan ini. Indeks Nasdaq tercatat naik 0,45 persen, S&P 500 menguat 0,21 persen, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 0,25persen.
Di sisi lain, bursa saham Asia menguat pada perdagangan awal pekan, Senin, 8 September 2025, di tengah situasi politik di Jepang. Indeks Nikkei 225 meningkat 1,45 persen dan Topix melesat 1,06 persen. Indeks Kospi naik 0,45 persen dan Kosdaq menguat 0,89 persen.
Sementara itu, Hang Seng Hong Kong naik 0,85 persen, Shanghai Composite naik 0,38 persen dan Taiex Taiwan bertambah 0,22 persen. Sedangkan, ASX 200 Australia melemah 0,24 persen. Di sisi lain, FTSE Straits Times naik 0,03 persen dan FTSE Malay KLCI menguat 0,47 persen.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
Rekomendasi saham
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi
trading idea hari ini, yaitu ANTM, NCKL, AMMN, GZCO, MINA, dan TOBA. Berikut ini
rekomendasi trading sahamnya:
1. ANTM
Buy on weakness dengan area beli di Rp3.520-Rp3.600,
cutloss di bawah 3500. Target dekat di Rp3.660-Rp3.720.
2. NCKL
Buy on weakness dengan area beli di Rp1.050-Rp1.080,
cutloss di bawah Rp1.040. Target dekat di Rp1.110-Rp1.125.
3. AMMN
Spec buy dengan area beli di Rp8.000-Rp8.050,
cutloss di bawah Rp8.000. Target dekat di Rp8.175-Rp8.275.
4. GZCO
Spec buy dengan area beli di Rp194-Rp196,
cutloss di bawah Rp187. Target dekat di Rp204-Rp210.
5. MINA
Buy on weakness dengan area beli di Rp157-Rp160,
cutloss di bawah Rp152. Target dekat di Rp166-Rp170.
6. TOBA
Buy on weakness dengan area beli di Rp1.150-Rp1.175,
cutloss di bawah Rp1.100. Target dekat di Rp1.200-Rp1.250.