Ribuan Pengunjuk Rasa Kecam Pengerahan Garda Nasional ke Washington DC

Garda Nasional berpatroli di sekitar Washington DC. (Anadolu Agency)

Ribuan Pengunjuk Rasa Kecam Pengerahan Garda Nasional ke Washington DC

Willy Haryono • 7 September 2025 12:50

Washington DC: Ribuan pengunjuk rasa melakukan aksi di Washington DC pada Sabtu, 6 September, dalam menuntut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar menghentikan penempatan pasukan Garda Nasional yang memantau jalanan ibu kota.

Trump sebelumnya menegaskan akan melakukan tindakan keras di kota-kota lain yang dipimpin oleh Partai Demokrat, bahkan tampak mengancam Chicago dengan deportasi imigran melalui unggahan media sosial yang menampilkan parodi film perang Vietnam tahun 1979, Apocalypse Now.

Dalam aksi bertajuk “We Are All DC,” para pengunjuk rasa, termasuk imigran tanpa dokumen dan pendukung kemerdekaan Palestina, meneriakkan slogan menentang Trump serta membawa poster bertuliskan, antara lain: “Trump must go now”, “Free DC”, dan “Resist Tyranny”.

“Saya di sini untuk memprotes pendudukan DC,” ujar Alex Laufer.

“Kami menentang rezim otoriter, dan kami ingin polisi federal serta Garda Nasional pergi dari jalanan kami,” sambung dia, dikutip dari AsiaOne, Minggu, 7 September 2025.

Trump menempatkan pasukan Garda Nasional di ibu kota bulan lalu dengan alasan mengembalikan penegakan hukum dan ketertiban serta keselamatan publik. Ia juga menempatkan Departemen Kepolisian Metropolitan DC di bawah kontrol federal langsung serta mengirim personel penegak hukum federal, termasuk anggota Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE), langkah yang dikecam kritikus sebagai penyalahgunaan wewenang federal.

Data Departemen Kehakiman menunjukkan kejahatan kekerasan di DC pada 2024 berada pada level terendah dalam 30 tahun terakhir. Garda Nasional berfungsi sebagai milisi yang bertanggung jawab kepada gubernur di 50 negara bagian, kecuali ketika dipanggil dalam layanan federal. Garda Nasional DC melapor langsung kepada presiden.

Trump menyatakan pada Selasa bahwa ia juga akan menempatkan Garda Nasional di Chicago untuk memerangi kejahatan, upaya luar biasa untuk memobilisasi militer di kota terbesar ketiga AS yang kemungkinan memicu pertempuran hukum dengan pejabat setempat.

Gubernur Illinois J.B. Pritzker menyebut setelah pernyataan Trump bahwa ia mengetahui dari wartawan bahwa pemerintah telah “mengumpulkan agen ICE dan kendaraan militer, serta agen ICE tambahan sedang dalam perjalanan.”

Lebih dari 2.000 pasukan, termasuk dari enam negara bagian yang dipimpin Partai Republik, kini berpatroli di kota. Waktu berakhirnya misi ini belum jelas, meski penugasan Garda Nasional DC diperpanjang hingga 30 November.

Baca juga:  Menhan AS Izinkan Garda Nasional Washington DC Bersenjata dalam Operasi Kejahatan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)