Komandan jenderal sementara Garda Nasional Washington DC diberi kewenangan untuk melakukan penyesuaian postur pasukan bila diperlukan. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 23 August 2025 20:02
Washington: Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth mengizinkan pasukan Garda Nasional yang ditempatkan di Washington DC untuk membawa senjata apabila diperlukan dalam menjalankan misi mereka. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Pentagon.
“Atas arahan Menteri Pertahanan, anggota JTF-DC yang mendukung misi penurunan tingkat kejahatan di ibu kota akan segera menjalankan tugas dengan senjata dinas sesuai misi dan pelatihan mereka,” ujar seorang pejabat Departemen Pertahanan AS, dikutip Anadolu Agency, Jumat, 22 Agustus 2025.
Pejabat tersebut juga menjelaskan bahwa komandan jenderal sementara Garda Nasional DC diberi kewenangan untuk melakukan penyesuaian postur pasukan bila diperlukan, dengan berkoordinasi bersama Kepolisian Metropolitan DC dan aparat penegak hukum federal.
“Garda Nasional DC tetap berkomitmen menjaga Distrik Columbia serta melayani mereka yang tinggal, bekerja, dan berkunjung di wilayah tersebut,” tambahnya.
Awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump telah menetapkan status darurat kejahatan di Washington, DC. Langkah itu menempatkan Kepolisian Metropolitan di bawah kendali federal sekaligus mengerahkan 800 personel Garda Nasional untuk berpatroli di jalanan ibu kota.
Tak hanya itu, enam gubernur dari South Carolina, West Virginia, Ohio, Mississippi, Tennessee, dan Louisiana turut mengirimkan pasukan tambahan ke Washington.
Sejak operasi dimulai pada 7 Agustus, otoritas federal mengklaim telah melakukan 550 penangkapan serta mencatat penurunan signifikan kasus kejahatan kekerasan dan perampokan. Selain itu, puluhan perkemahan tunawisma di seluruh ibu kota juga dibersihkan.
Dengan keputusan terbaru Hegseth, hampir 2.000 prajurit kini diperbolehkan melakukan operasi bersenjata di Washington. (Kelvin Yurcel)
Baca juga: Ratusan Pasukan Garda Nasional Dikerahkan di Ibu Kota AS atas Perintah Trump