Menko Muhaimin Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Bisa Pakai BPJS

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar meninjau program cek kesehatan gratis di Puskesmas Ciater, Serpong, Tangerang Selatan. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir

Menko Muhaimin Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Bisa Pakai BPJS

Hendrik Simorangkir • 10 February 2025 14:20

Tangerang: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, meninjau program cek kesehatan gratis di Puskesmas Ciater, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Masyarakat memiliki BPJS Kesehatan aktif bisa menggunakan program tersebut gratis.

"Tentu dampak perekonomian akan jangka menengah panjang tentu dengan sendirinya semua terantisipasi. Bagi yang menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan bisa menggunakan fasilitas anggotanya di program ini," kata Muhaimin di Tangerang Selatan, Senin, 10 Februari 2025.
 

Baca: Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas, Begini Caranya
 
Menurut Cak Imin sapaan akrabnya, dengan program yang diberikan kepada seluruh warga ini bisa mendeteksi kesehatannya, dengan tujuan membawa seluruh bangsa kita menuju bangsa yang sehat, kuat dan tentu akan membawa kemajuan baik ekonomi, sosial, budaya, ketahanan dan kemandirian bangsa.

"Tentu dengan kesehatan yang baik, maka syarat utama untuk menjadi subjek pembangunan untuk menjadi manusia yang berdaya, serta menjadi manusia yang mandiri akan terwujud," jelasnya.

Cak Imin menjelaskan program tersebut digelar serentak di tiap Puskesmas di seluruh Indonesia yang diperuntukan bagi warga yang berulang tahun. Ia menambahkan, program itu meliputi cek suhu tubuh, gigi, mata, gula darah, kolesterol, laboratorium, dan IVA test (kanker leher rahim).

"Ada aplikasi namanya Satu Sehat dimana satu tahun satu kali seluruh rakyat Indonesia akan mendapatkan pelayanan cek kesehatan gratis, tanggalnya pas di hari ulang tahun Anda semua. Ini hadiah ulang tahun dari negara. Pokoknya semua warga memiliki hak untuk dilayani cek kesehatan gratis," ungkapnya.

Sementara Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan, Asnawi Abdullah mengatakan, program tersebut bertujuan untuk mendeteksi faktor-faktor resiko dalam kesehatan. 

"Misalnya kalau ditemukan ada TB (Tuberkulosis), kemudian kita ikuti langkah berikutnya dengan melanjutkan pengobatan TB sebagaimana program standar yang selama ini. Semua hasil yang ada itu akan ditindaklanjuti segera, baik di puskesmas maupun dirujuk ke fasilitas pelayanan, tentu kita harapkan semua terdaftar di BPJS hasil dari pemeriksaan ini," kata Asnawi.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)