Transformasi Digital Dinilai Mampu Menghapus Kerumitan Kegiatan Operasional

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Transformasi Digital Dinilai Mampu Menghapus Kerumitan Kegiatan Operasional

Achmad Zulfikar Fazli • 2 June 2025 14:11

Jakarta: Transformasi digital, seperti artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, dinilai mampu menghapuskan kerumitan kegiatan operasional. Kemajuan teknologi ini juga secara signifikan mampu mengurangi penggunaan kertas.

Hal ini disampaikan pendiri dan CEO PLABS.ID, Fauzi Fadillah, dalam acara WPP Stream 2025 di Hyatt Regency Sanur, Bali. Pertemuan ini mengumpulkan lebih dari 300 eksekutif terdiri atas para petinggi WPP & Brand ternama, pakar teknologi, pendiri startup, hingga Kementerian.

“Fokus utama kami adalah menyajikan pengalaman acara yang bukan hanya inovatif, tapi juga mulus tanpa hambatan. Kami ingin menggabungkan perjalanan peserta yang dirancang secara unik dan bebas ribet dengan teknologi berkelanjutan, yang secara signifikan mengurangi penggunaan kertas dan kerumitan operasional yang tidak perlu,” ujar Fauzi dalam keterangannya, dilansir pada Senin, 2 Juni 2025.

Menurut dia, para peserta WPP Stream 2025 benar-benar merasakan pengalaman serba digital dan tanpa kertas. Mulai dari proses check-in yang langsung dari sebuah aplikasi, hingga informasi agenda acara yang real-time.

Mereka bisa dengan mudah mendaftarkan diri ke berbagai aktivitas secara langsung. Urusan logistik pun tak kalah mudah, pemesanan shuttle bus dalam sebuah aplikasi memastikan transportasi berjalan lancar, semuanya dikendalikan oleh data real-time.
 

Baca Juga: 

Tumbuh Pesat, Pasar AI Indonesia Jadi Sorotan


Lebih dari sekadar urusan praktis, perkembangan teknologi ini juga makin mempererat hubungan antar peserta. Ada daftar peserta interaktif yang lengkap, dan kartu nama digital yang sekaligus mendukung misi keberlanjutan dengan tidak menggunakan ratusan kartu nama kertas.

Melengkapi teknologi yang dirancang untuk memudahkan peserta, PLABS.ID bersama dengan Rohit Vaswani, Head of Delivery & PMO di Ogilvy yang berperan sebagai tim Experience WPP STREAM juga merancang "Peramal AI", sebuah AI interaktif yang memberikan pengalaman unik, para peserta bisa mendapatkan ramalan instan yang menarik melalui pembacaan telapak tangan secara digital. Pengalaman ini dihasilkan oleh large-language models yang telah disesuaikan secara khusus dengan konteks kebudayaan, dan dibangun menggunakan WPP Open, platform AI eksklusif milik WPP. Inovasi Ini menjadi bukti nyata bagaimana budaya hiper-lokal bisa bersatu padu dengan teknologi canggih untuk menciptakan hal-hal yang kreatif dan unik.

“Membawa kekayaan budaya Indonesia ke dalam sebuah demo AI, itulah jenis ‘perkawinan’ unik yang menjadi ciri khas STREAM. Ini membuktikan bahwa gelombang kreativitas berikutnya akan lahir dari perpaduan platform mutakhir seperti WPP Open dengan kisah-kisah yang mengakar,” Rohit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)