Pemerintahan Belanda Tumbang usai Mundurnya Partai Sayap Kanan

Tokoh sayap kanan Belanda, Geert Wilders. (EPA-EFE)

Pemerintahan Belanda Tumbang usai Mundurnya Partai Sayap Kanan

Willy Haryono • 3 June 2025 18:35

Amsterdam: Geert Wilders, pemimpin sayap kanan Belanda, telah menarik partai PVV keluar dari koalisi berkuasa, sebuah langkah yang diperkirakan dapat menghancurkan pemerintahan sayap kanan dan memicu pemilihan umum baru.

Mengutip dari laman Independent, Selasa, 3 Juni 2025, Wilders mengatakan bahwa mitra koalisi tidak bersedia mendukung usulannya untuk menghentikan migrasi suaka.

"Tidak ada tanda tangan dalam rencana suaka kami. PVV meninggalkan koalisi," Wilders mengumumkan dalam sebuah tulisan di media sosial X.

Ia juga mengonfirmasi bahwa ia telah memberi tahu Perdana Menteri Dick Schoof bahwa semua menteri dari partai PVV akan mengundurkan diri dari pemerintahan.

Schoof belum menanggapi pengunduran diri tersebut.

Langkah tak terduga oleh Wilders mengakhiri koalisi yang sudah tidak stabil, yang telah berjuang untuk menemukan titik temu sejak dibentuk Juli lalu.

Hasil yang mungkin terjadi adalah pemilihan umum baru dalam beberapa bulan mendatang, yang menambah ketidakpastian politik di ekonomi terbesar kelima di Zona Euro.

Kemungkinan besar hal itu akan menunda keputusan tentang kemungkinan peningkatan bersejarah dalam pengeluaran pertahanan untuk memenuhi target NATO yang baru.

Hal itu juga akan membuat Belanda hanya memiliki pemerintahan sementara saat menerima para pemimpin negara NATO untuk sebuah pertemuan puncak guna memutuskan target-target ini di Den Haag akhir bulan ini.

Ketidakpercayaan dan kemarahan

Mitra koalisi Wilders menanggapi dengan ketidakpercayaan dan kemarahan. "Ini membuat kita tampak seperti orang bodoh," kata pemimpin partai konservatif VVD, Dilan Yesilgoz.

"Ada perang di benua kita. Alih-alih menghadapi tantangan, Wilders menunjukkan bahwa ia tidak bersedia bertanggung jawab.”

"Ini luar biasa," kata pemimpin partai NSC yang berhaluan tengah, Nicolien van Vroonhoven.

"Tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan pemerintah pada titik ini."

Dengan keluarnya PVV, partai-partai lain memiliki pilihan teoritis untuk mencoba dan melanjutkan sebagai pemerintahan minoritas. Mereka tidak diharapkan untuk melakukannya, dan belum mengonfirmasinya.

Wilders menang dalam pemilihan umum terakhir di Belanda, tetapi jajak pendapat terkini menunjukkan bahwa ia telah kehilangan dukungan sejak bergabung dengan pemerintah.

Sejumlah jajak pendapat kini menempatkan partainya pada sekitar 20 persen suara, hampir setara dengan gabungan Partai Buruh/Partai Hijau yang saat ini merupakan partai terbesar kedua di parlemen Belanda.

Baca juga:  Politikus Anti-Islam Sebut Parpol Capai Koalisi Bentuk Pemerintah Belanda

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)