Guru Besar UI Tegaskan Tidak Ada Perubahan Posisi Indonesia Terhadap Palestina

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Profesor Hikmahanto Juwana. Foto: Media Indonesia

Guru Besar UI Tegaskan Tidak Ada Perubahan Posisi Indonesia Terhadap Palestina

Fajar Nugraha • 30 May 2025 17:49

Jakarta: Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Profesor Hikmahanto Juwana menilai tidak ada perubahan posisi kebijakan luar negeri Indonesia terhadap Palestina. Ini terkait komentar Presiden Prabowo Subianto yang membahas isu Gaza dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Presiden Prabowo saat konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025 menyebutkan, “Begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel”.
 

Baca: Presiden Prabowo: Indonesia Siap Mengakui Israel Sebagai Negara jika Palestina Merdeka.


Menurut Profesor Hikmahanto, Presiden sama sekali tidak mengubah posisi kebijakan luar negeri Indonesia untuk mendukung rakyat Palestina memperoleh kemerdekaannya. 

“Karena dari waktu ke waktu Presiden di Indonesia selalu menyebutkan bahwa solusi terbaik bagi Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya dan bisa menyelesaikan permasalahan antara Israel dengan Palestina adalah yang disebut sebagai Two State Solution,” ujar Profesor Hikmahanto dikutip dari akun Instagramnya, Jumat 30 Mei 2025. 

Two State Solution ini intinya adalah kita akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara tapi pada saat yang bersamaan kita juga akan mengakui Israel sebagai sebuah negara,” jelas Profesor Hikmahanto.

“Ingat, pertikaian antara rakyat Palestina dengan Israel bukan masalah agama. Jadi bukan berarti kalau misalnya suatu hari nanti Israel mengakui Palestina sebagai sebuah negara lalu kita tidak akan pernah mengakui Israel,” tegasnya. 

Lebih lanjut Hikmahanto menambahkan, karena kalau misalnya seperti itu motifnya adalah berkaitan dengan agama yang mungkin saja kita di Indonesia yang mayoritas beragama Islam tidak menghendaki adanya pengakuan terhadap agama Yahudi,.

“Sama sekali bukan itu. Bagi kita Indonesia ketika kita melihat masalah Palestina ini merupakan masalah tanah. Tanah rakyat Palestina yang diambil secara tidak sah oleh Israel,” Profesor Hikmahanto kembali menegaskan.

Tidak hanya mengakui Israel, Presiden Prabowo juga menyebutkan, akan memastikan Indonesia juga akan menjamin hak-hak Israel sebagai negara yang berdaulat bila sudah mengakui kemerdekaan Palestina. 

Indonesia, kata Presiden Prabowo juga akan mengirimkan pasukan perdamaian ke kedua negara. Namun, Prabowo tetap mendorong kemerdekaan Palestina.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)