Ilustrasi. (Medcom.id)
Ficky Ramadhan • 3 January 2025 17:21
Jakarta: Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Tsaquf atau Gus Yahya menanggapi wacana penerapan kembalinya Ujian Nasional (UN). Menurutnya, masyarakat masih belum cukup dilibatkan dalam diskusi mengenai kebijakan yang akan berdampak terhadap sistem pendidikan nasional ini.
"Mengenai Ujian Nasional, sejauh ini saya kira masyarakat masih belum cukup mendengar atau terlibat dalam diskusi mengenai seluk-buluk gagasan mengenai Ujian Nasional ini," kata Gus Yahya di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Desember 2024.
Selain itu, Gus Yahya juga menekankan bahwa perlu ada integrasi sistem pendidikan nasional dengan standar pendidikan internasional. Menurutnya, lulusan lembaga pendidikan Indonesia, termasuk Madrasah Aliyah yang berada di bawah naungan pemerintah dan swasta, sering kali menghadapi tantangan saat mendaftar di universitas internasional.
"Lulusan-lulusan Madrasah Aliyah kita, ini pengalaman NU sendiri, baik Madrasah Aliyah negeri maupun swasta bahkan yang dikelola oleh NU sendiri, ketika mendaftar ke universitas-universitas internasional atau di luar negeri seperti Al-Azhar misalnya, itu kita masih harus mengejar standar ke sana. Karena sekolah-sekolah yang kita miliki ini lulusannya ternyata beda-beda," ujarnya.
Gus Yahya menyebut bahwa wacana UN dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan keseragaman dan kualitas lulusan dengan sistem pendidikan global yang sekarang berkembang di seluruh dunia.
Baca juga: PGRI Setuju UN Diberlakukan Lagi, Tapi Bukan Satu-satunya Syarat Kelulusan |