Tingkat Kriminalitas Dinilai Haruskan Polisi Tetap Pegang Senjata

Ilustrasi. Medcom.id

Tingkat Kriminalitas Dinilai Haruskan Polisi Tetap Pegang Senjata

Deny Irwanto • 11 December 2024 10:36

Jakarta: Pelaku kejahatan di Indonesia yang kerap membawa senjata api dinilai menjadi alasan Utama untuk aparat kepolisian tetap dibekali senjata api. Usulan pelucutan senjata terhadap anggota Polri yang diajukan oleh beberapa pegiat HAM dinilai tidak realistis.

"Kondisi masyarakat kita dan meningkatnya kekerasan tindak pidana yang sangat brutal, seperti curas dan curat, menurut saya belum memungkinkan anggota Polri dilucuti senjatanya," kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, Selasa, 10 Desember 2024.
 

Baca: Polda Jateng Periksa 23 Saksi Terkait Penembakan oleh Aipda Robig
 
Sugeng menilai dengan meningkatnya kasus kekerasan kriminal yang mengancam keselamatan masyarakat, tuntutan melucuti senjata anggota Polri sama sekali tidak sejalan dengan kebutuhan mendesak untuk menjaga keamanan. 

Dia menambahkan para pelaku kejahatan kerap kali sudah dilengkapi dengan senjata api yang dapat membahayakan nyawa masyarakat dan aparat. Oleh karena itu, anggota Polri harus tetap dilengkapi dengan senjata untuk menghadapi ancaman tersebut.

Peneliti Kebijakan Publik dari Institute for Development of Policy and Local Partnerships (IDP-LP), Riko Noviantoro, juga mengungkap pelucutan senjata tidak dapat dilakukan dengan gegabah karena tantangan yang dihadapi Polri dalam menangani kasus kriminal konvensional masih sangat tinggi.

"Gagasan pelucutan senjata pada aparat kepolisian tidak bisa dilakukan seperti membalikkan telapak tangan karena perlu pertimbangan matang," jelas Riko. 

Ia menekankan bahwa penanganan tegas melalui penggunaan senjata tetap diperlukan dalam situasi yang membahayakan.

Riko juga menegaskan jika terjadi pelanggaran terkait penggunaan senjata oleh polisi, hal tersebut harus dilihat sebagai kesalahan individu, bukan sebagai masalah sistemik atau institusional. 

"Sehingga kasus itu harus dipandang sebagai persoalan disiplin personil. Maka perlu pendekatan pembinaan dan sanksi bagi pelanggaran, bukan melucuti senjata api," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)