Pelaku Industri Atasi Bahaya Stunting dengan Dukungan Nutrisi Terjangkau

Gizi buruk. Foto: Medcom.id.

Pelaku Industri Atasi Bahaya Stunting dengan Dukungan Nutrisi Terjangkau

Arif Wicaksono • 2 June 2024 21:24

Jakarta: Fenomena stunting cukup menganggu ekonomi Indonesia. Stunting dinilai menimbulkan kerugian ekonomi sebesar dua persen sampai tiga persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama per tahun. Hal ini bisa diatasi dengan pemberian nutrisi terjangkau. 

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
 

baca juga: 

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), produk susu merupakan makanan yang mudah diakses, terjangkau, dan padat nutrisi. Tak heran, produk susu telah menjadi bagian penting dari pola makan seimbang di seluruh dunia. 

Akses terhadap produk susu pertumbuhan yang dapat dikonsumsi sebanyak mungkin oleh masyarakat menjadi hal yang sangat penting dan harus terus diupayakan. Hal ini sejalan dengan tema Hari Susu Sedunia (World Milk Day) tahun ini dengan fokus pada perayaan penting produk susu dalam memberikan nutrisi  berkualitas untuk menyehatkan dunia.

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, mengatakan masyarakat Indonesia berhak memperoleh asupan gizi seimbang melalui makanan dan minuman bergizi, tak terkecuali susu. 

Dia mengatakan untuk mengembangkan produk berkualitas Danone Nutricia Research–Sarihusada Research & Innovation (R&I) Center menjalankan fasilitas riset dan inovasi bertaraf internasional dengan keahlian sains dan teknologi seperti pilot plant dan beragam laboratorium yang mendukung berbagai proses produksi. 

"Mulai dari prototipe produksi secara mandiri, menggali insight sains dan teknologi, hingga studi klinis dan pengembangan produk. Melalui pusat riset ini, kami juga dapat melakukan penelitian secara mendalam dan mendapatkan masukan dari konsumen," tegas dia dalam keteranganya, Minggu, 2 Juni 2024. 

Dia menambahkan peran edukasi dalam upaya pemenuhan nutrisi  tak hanya lewat produk bernutrisi, perusahaan juga mendukung pemutusan rantai stunting dan anemia di setiap siklus kehidupan melalui berbagai edukasi. 

"Sarihusada menyoroti pemenuhan nutrisi seimbang serta pentingnya peran orang tua dan institusi pendidikan dalam membangun kebiasaan sehat sejak usia dini dan remaja. Sarihusada jugamenggunakan energi alternatif yakni boiler biomassa yang berbahan bakar abu sekam padi untuk mengurangi jejak karbon dari kegiatan produksi pabrik hingga 32 persen," tegas dia. 

persoalan gizi di indonesia 

Pakar gizi dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Sri Anna Marliyati menyampaikan  Indonesia saat ini masih mengalami beberapa masalah gizi, seperti kurangnya Zat Besi yang dapat menjadi salah satu faktor penyebab stunting dan dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan otak anak.

"Faktanya, 1 dari 3 anak Indonesia berisiko terganggu pertumbuhannya karena kekurangan zat besi. Salah satu upaya untuk pencegahan kurangnya zat besi pada anak adalah memastikan asupan zat besinya tercukupi, terutama dari pangan hewani," tegas dia. 

Dia menuturkan pangan hewani mengandung zat besi yang lebih mudah diserap dari pada pangan nabati. Susu pertumbuhan yang mengandung protein, kalsium dan zat besi tinggi yang didukung dengan vitamin C untuk penyerapan yang maksimal. 

Bank Dunia beri dukungan penanganan stunting 

Sementara itu, Presiden Bank Dunia Ajay Banga mendorong penanganan stunting dan pemenuhan nutrisi ibu dan anak. Ajay Banga juga menekankan pentingnya komitmen pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak dan ibu hamil, untuk menjamin kualitas generasi penerus. 

Hal tersebut disampaikan Ajay Banga bersama istrinya, Ritu Banga kala mengunjungi Desa Serdang Kulon, Tangerang untuk melihat aktivitas pelayanan posyandu dan pemenuhan gizi bagi anak dan ibu hamil. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut mendampingi Presiden Bank Dunia tersebut.

"Saya pikir stunting adalah masalah penting dan Indonesia telah berupaya dengan baik dari atas hingga bawah. Yang perlu dilakukan oleh Indonesia adalah harus mempertahankan usaha ini. Lebih banyak ibu dan anak yang bisa diberi pengetahuan dan mendapatkan nutrisi," kata Presiden Bank Dunia Ajay Banga. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)