Warga AS lakukan voting pada pemilu presiden 2024. Foto: The New York Times
Fajar Nugraha • 6 November 2024 04:35
Atlanta: Wilayah daerah Fulton di Georgia, Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan meminta pengadilan untuk memperpanjang jam pemungutan suara di lokasi tertentu yang terkena ancaman bom yang tidak kredibel hingga pukul 7:30 malam. Hal ini disampaikan seorang pejabat Georgia yang mengetahui permintaan tersebut.
“Ada dua tempat pemungutan suara di wilayah Cobb yang diizinkan untuk tetap buka hingga pukul 7:20 malam waktu setempatdan satu lokasi di Kabupaten Gwinnett yang akan meminta perpanjangan hingga pukul 8.00 malam waktu setempa,” kata pejabat tersebut, seperti dikutip CNN, Rabu 6 November 2024.
Memperpanjang jam pemungutan suara akan memundurkan jendela waktu satu jam saat daerah pemilihan harus melaporkan hasil, meskipun sebagian besar daerah pemilihan masih diharapkan untuk mengirimkan hasil pada waktu semula pukul 7.00 malam.
Ancaman bom yang tidak kredibel diterima di beberapa lokasi pemungutan suara di daerah Atlanta pada Selasa, CNN sebelumnya melaporkan.
Ancaman bom awal Selasa dini hari menghentikan sementara pemungutan suara di sejumlah lokasi di wilayah Georgia Tenggara. Namun, pejabat negara bagian dengan cepat memastikan bahwa ancaman tersebut tidak dapat dipercaya.
"Kami mengidentifikasi sumbernya, dan itu dari Rusia," kata Sekretaris Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger kepada wartawan.
"Mereka berniat jahat dan tampaknya mereka tidak ingin kita memiliki pemilu yang lancar, adil, dan akurat," Raffensperger menambahkan,” tegas Raffensperger.
"Mereka pikir jika mereka dapat membuat kita saling bertengkar, mereka dapat menganggapnya sebagai kemenangan,” imbuh Raffensperger.
Laporan bom itu sepertinya hanya upaya untuk mengganggu pemilu AS yang tampaknya jauh lebih luas.