Jaga Situasi Kondusif, Publik Diminta Tak Terprovokasi Kritik terhadap Jokowi

Jakarta: Publik diajak tak terprovokasi dengan kritik yang ditujukan kepada Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi), beserta keluarganya. Khususnya, kritik dengan narasi tidak jelas dan dapat mengganggu kerukunan bangsa.

"Jangan sampai terprovokasi dengan opini yang tak jelas. Bersama-sama bersatu membina kerukunan supaya bangsa ini aman kondusif," kata Pembina Gibran Fans Garuda Indonesia Sulistio Dharmawan melalui keterangan tertulis, Minggu, 3 November 2024.

Menurut Sulistio, kritik yang muncul belakangan ini lebih banyak diwarnai opini yang tidak menghargai kontribusi besar Jokowi, untuk bangsa. Pengkritik dinilai hanya bisa mengoreksi kekurangan Jokowi.
 

Baca: PDIP Tak Khawatir Cawe-cawe Jokowi di Pilkada Jateng

"Ini hanya opini segelintir orang yang enggak paham mereka hanya bisa mengoreksi kekurangan Pak Jokowi, tapi sekelompok orang ini tidak berani mengakui karya besar Pak Jokowi untuk bangsa ini," ujar Sulistio.

Sulistio mengatakan bahwa siapa saja boleh menyampaikan kritik. Namun, harus menjunjung etika, khususnya sebagai bangsa yang menjunjung tinggi budaya timur. 

Dia menuturkan menghargai karya pemimpin adalah bagian dari etika bangsa yang harus terus dipelihara. Etika ini harus terus terjaga.

"Kedepankan etika sebagai bangsa timur, menghargai karya para pemimpin, kita harus saling menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Karena keutuhan adalah aset dan investasi demi keberlangsungan anak cucu kita kelak," ucap Sulistio.