Ilustrasi. (MGN/Erwin Hidayat)
Media Indonesia • 14 March 2024 16:25
Klaten: Ternak sapi peliharaan warga di wilayah Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, divaksinasi untuk pencegahan penyakit antraks yang saat ini sudah muncul di Gunungkidul.
Vaksinasi ternak sapi di Gantiwarno secara simbolis dilaksanakan di Kandang Kelompok Desa Katekan, dengan disaksikan Bupati Klaten, Sri Mulyani.
"Hari ini di Desa Katekan kita menyaksikan ternak sapi divaksinasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten. Ini upaya antisipasi dan pencegahan penyakit antraks," kata Sri di lokasi, Kamis, 14 Maret 2024.
Sri menjelaskan Pemkab Klaten memfokuskan vaksinasi sapi di Kecamatan Gantiwarno, karena wilayah ini berdekatan dengan Gunungkidul, DI Yogyakarta, yang terdeteksi ada kasus penyakit antraks.
Vaksinasi ternak sapi di Klaten difokuskan di Gantiwarno, kata Sri, karena wilayah kecamatan ini berdekatan dengan Gunungkidul, DI Yogyakarta, yang sudah terdeteksi ada kasus antraks.
Sehingga untuk antisipasi dan pencegahan penyakit bakterial bersifat menular pada manusia dan hewan itu, DKPP Klaten langsung mengambil langkah strategis melaksanakan vaksinasi antraks.
"Alhamdulillah Klaten sampai dengan hari ini tidak ada kasus antraks. Kemudian, vaksinasi antraks di Gantiwarno adalah untuk pencegahan penyakit hewan yang kini muncul di Gunungkidul," jelasnya.
Vaksinasi antraks di Gantiwarno menyasar di lima desa, yakni Desa Katekan, Kerten, Ngandong, Mlese, dan Kragilan. Sedangkan sasaran atau target sapi yang akan divaksinasi sebanyak 852 ekor.
Sementara Kepala DKPP Klaten, Widiyanti, mengimbau warga dan peternak sapi untuk tidak mencari rumput atau memandikan ternak sapi di sungai yang ada di perbatasan dengan Gunungkidul.
"Karena, saat turun hujan spora antraks bisa terbawa air masuk sungai dan bisa menempel ke manusia atau ternak. Karena itu, untuk sementara warga dan sapi tidak dimandikan di sungai," ungkapnya.