- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Kementan Siapkan 3 Agenda untuk Penanganan Antraks di Gunungkidul
Nasional • 5 months agoKementerian Pertanian (Kementan) berhasil menangani antraks di Kabupaten Gunungkidul,Yogyakarta. Keberhasilan pengendalian antraks ini dilakukan melalui tiga agenda, yaitu agenda darurat, agenda temporer serta agenda permanen dalam bentuk investigasi dan penelusuran kasus.
Pemerintah melalui Kementan berupaya mengendalikan penyakit antraks dengan mengoptimalkan vaksinasi pada hewan, khususnya ruminansia seperti sapi, kerbau dan kambing. Selain itu, Kementan bersama pemerintah daerah juga berupaya membangun kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan dini, guna mengenali gejala antraks pada hewan ternak.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta Kamis, 13 Juli 2023. Kunjungannya bertujuan untuk menyerahkan bantuan pengendalian antraks kepada peternak terdampak.
Menurutnya, penanganan antraks oleh Kementan bersama Pemkab Gunungkidul sangat baik dan cukup terukur melalui berbagai upaya pengendalian. Keduanya melakukan penanganan cepat terhadap kasus antraks dengan mengirim tim kesehatan hewan, mendistribusikan logistik obat-obatan seperti antibiotik, vitamin, serta cairan disinfektan.
Upaya tersebut dilakukan untuk menekan sekaligus menghentikan penyebaran bakteri antraks. Direktur Kesehatan Masyarakat dan Veteriner Kementan, Syamsul Ma'arif mengatakan ternak warga lainnya dalam radius 10 kilometer Padukuhan Jati mendapatkan suntikan vaksinasi.