Diduga Terpapar Antraks, 26 Ekor Ternak di Gunungkidul Mati

20 April 2025 15:31

Sebanyak 26 ekor ternak di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mati mendadak diduga akibat terkena antraks. Akibat kontak dengan ternak yang mati, tiga warga pun terjangkit antraks.
 
Dari data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, sejak bulan Maret 2025, hingga saat ini, ada 26 ekor ternak yang terdiri dari 23 ekor sapi dan 3 ekor kambing mati mendadak dengan ciri-ciri terjangkit antraks.
 
Dari jumlah tersebut, Dinas Peternakan hanya mendapati satu ekor ternak yang dikubur. Sementara lainnya terindikasi dijual dalam bentuk bangkai atau disembelih.
 
Akibat kontak dengan ternak yang mati, tiga warga di Kapanewon Girisubo terjangkit antraks, sementara 25 lainnya dalam pemantauan selama 60 hari.
 

Baca: Warga Gunungkidul Positif Antraks Dipantau Hingga Bulan Depan

Selain upaya pengendalian dengan pengguyuran formalin, sosialisasi kepada peternak dan juga pengetatan lalu lintas ternak juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga berupaya mencegah tradisi berandu atau menyembelih ternak mati dan menggantinya dengan memberikan kompensasi agar mengurangi kerugian peternak.
 
“Dari akumulasi itu, kita konversi per ekor, kalau kemudian kompensasinya misalnya X dikali sejumlah yang mati dalam 1 tahun, maka nilai itu yang kami pasang di kompensasi untuk sapi yang terkena. Angkanya berapa? Sekda dan BKAD dari kemarin sudah kita minta untuk diputuskan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah saat kita masih diefisiensi saat ini,” kata Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntarningsih dikutip dari Headline News, Metro TV, Minggu, 20 April 2025. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)