3 Warga Gunungkidul Positif Antraks

Ilustrasi--Petugas Dispangtan Solo periksa kesehatan hewan kurban menjelang Iduladha. Medcom.id/ Triawati

3 Warga Gunungkidul Positif Antraks

Media Indonesia • 9 April 2025 16:44

Gunungkidul: Antraks kembali menyerang warga Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, menginformasikan, tiga warga positif antraks, dengan ciri memiliki luka lesi di kulit. 

"Ketiganya tidak ada yang dirawat di rumah sakit, tetapi kondisinya terus dipantau oleh petugas puskesmas terdekat,” papar Ismono, Rabu, 9 April 2025.

Pihaknya juga menemukan, dua warga yang suspek antraks dalam kondisi baik. Kedua orang tersebut terus dipantau kondisinya. Bakteri penyakit ini memiliki masa inkubasi selama 60 hari.

Ia menjelaskan, kasus ini muncul di Kalurahan Tileng,  Kecamatan Girisubo dan Kalurahan Bohol, Kapanewon Rongkop. Penyelidikan epidemiologi dan skrening populasi berisiko sedang dilakukan. Koordinasi antara Dinas Kesehatan dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah dilakukan untuk penanggulangan penyakit tersebut.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan, awalnya, kasus antraks muncul di Kalurahan Tileng pada Februari 2025. Tidak lama berselang, kasus antraks juga muncul di Kalurahan Bohol.

"Hingga akhir Maret, sekitar 20 ekor ternak mati," terang dia.

Setelah diperiksa dengan pengambilan sampel, ternak yang mari tersebut dinyatakan positif antraks Penularan antraks dari hewan ternak ke manusia disebabkan lantaran menyembelih hewan ternak yang terkena antraks. Pasalnya, antraks masuk kategori zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia.  

“Darah dari penyembelihan bisa memicu penularan yang lebih banyak,” terang dia. (MI/Ardi Teristi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)