Jelang Iduladha, Dua Ternak di Gunungkidul Mati Diduga Antraks

hewan ternak.

Jelang Iduladha, Dua Ternak di Gunungkidul Mati Diduga Antraks

Media Indonesia • 7 May 2025 15:31

Gunungkidul: Sebanyak dua ternak di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mati menjelang Iduladha 2025, diduga terjangkit antraks. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul menginformasikan, kedua ternak tesebut yakni kambing dan sapi, di Desa Tileng, Kapanewon Girisubo. 

Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari menjelaskan, keduanya mati mendadak pada Sabtu, 26 April 2025. Sampel darah kedua hewan tersebut masih diteliti di laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates.

"Kami menduga penyebabnya akibat antraks," terang Wibawanti, pada Selasa, 6 Mei 2025.

Dia menyebut kedua ternak itu berada di zona merah antraks, yaitu di Tileng, Kapanewon Girisubo dan Bohol, Kapanewon Rongkop. Kedua ternak tersebut langsung dikubur sesuai standar penguburan hewan yang terjangkit antraks.

Ia menambahkan, dugaan sementara, hewan tersebur tertular antraks lewat pakan ternak. Pasalnya, pakan itu sebelumnya diletakkan di zona merah ternak.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DPKP) DIY, Syam Arjayanti, menjelaskan dua kelurahan, yaitu Tileng, di Kapanewon Girisubo, dan Kelurahan Bohol, di Kapanewon Rongkop, memang masih berstatus zona merah. Penetapan zona merah tersebut didasari atas temuan kasus kasus antraks pada Februari 2025 di wilayah itu.

"Masih ada pemberlakuan hewan dilarang keluar (di zona merah tersebut)," terang dia.

Saat ini, vaksinasi antraks mencapai sekitar 70 persen. Pada Agustus dan September itu ada vaksinasi lagi, mengulang yang kemarin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)